Apakah hukum di dunia ini beneran dibikin dengan tujuan untuk menghukum penjahat? Untuk memisahkan antara kebaikan dan kejahatan? Untuk menegakkan keadilan?
Atau semua itu hanya lah ilusi saja yg diciptakan hukum manusia?
Ataukah hukum sebenarnya hanya diciptakan untuk menjaga tatanan kehidupan dalam masyarakat? Menjaga kestabilan hidup bermasyarakat? Mungkin untuk menghilangkan keresahan saja?
Kalo emang hukum beneran diciptakan untuk menghukum penjahat, bukankah kita semua adalah penjahat secara ga langsung?
Bukankah orang yg katanya bersalah karena membunuh, bisa jadi membunuh akibat timbal balik dari perlakuan masyarakat terhadap dia?
Hukum dibuat untuk mengatur masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran dan tindak kriminal demi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan.
Di dunia ini banyak terdapat manusia, semakin banyak manusia semakin banyak pula keinginan dan sifat yang berbeda-beda. Adanya hukum itu adalah untuk mengatur hubungan antara manusia dan membatasi serta mencegah tidakan- tindakan yang berlebihan yang dapat dilakukan oleh manusia. Intinya utuk mengatur dan mengikat manusia agar tidak bertindak semena – mena. Karena apabila tidak ada hukum maka orang- orang akan berbuat seenaknya. Contoh mengambil barang orang lain seenaknya, membunuh, mengambil kehormatan orang lain dsb.
Jadi menurut Rina tidak ada keburukan dari adanya sebuah hukum di suatu tempat. Meski hukum yang hakiki tentulah hanya dari Tuhan yang notabene seadil – adilnya Hakim.
Lalu tentang kita adalah penjahat tidak langsung. Rina tidak menemukan alasan yang benar kenapa kita bisa dikatakan sebagai penjahat tidak langsung hanya karena kejahatan itu katanya timbal balik, hanya karena seseorang berpedoman tidak ada asap jika tidak ada api.
Membunuh apapun alasannya adalah kejahatan, dan kejahatan berasal dari godaan setan, bukan dari manusia. Ini hanya permainan kata yang membuat seseorang merasa menjadi sebab kesalahan orang lain. Pada hakikatnya kesalahan itu disebabkan oleh diri sendiri yang tidak mampu menahan cobaan dan godaan setan, bukan disebabkan orang lain. Hanya saja sifat manusia memang senang melemparkan kesalahan pada orang lain dan susah introspeksi diri.
Alasan membunuh karena apa sih? Kebanyakan karena sakit hati dan dendam? Sudah jelas dendam, sakit hati, iri, dengki itu sifatnya setan.
Menurut Rina pembunuhan erat kaitannya dengan lemahnya keimanan seseorang pada Tuhannya, bukan manusia yang lain. Jadi mengatakan kita sebagai penjahat tidak langsung karena seseorang membunuh atau bertindak jahat menurut Rina kurang tepat.