menurut aku sih kalau dinasehatin susah. mau sampe kapan juga berbuih mulut kalau dianya juga ngak ngerasa dia kayak gitu percuma. tapi untuk menyatukannya bisa pake hal yang penting diantara kalian. supaya mereka lebih mengesampingkan hal hal pribadi untuk menghasilkan kerja sama yang baik. meskipun hanya saat kerja aja.
kalau masalah pergaulan dengan sikap teman yang seperti itu sih, tergantung kamunya kalau kamu nyaman dengan itu ngak mempermasalahkan sih fine aja. selama dianya juga ngak akan ngerugiin kita. tapi kalau kamu ngerasa sikap itu ngak nyaman di kamu. mendingan jangan terlalu dekat. semaklumnya aja. atau kalau kamu punya selera humor yang tinggi goda aja dia tentang sikapnya yang kayak gitu. itu merupakan sindiran secara halus memperbaiki sikap hehe kalau tidak terlalu dekat. kalau kamu dekat dengan si teman sih. suatu hal kewajiban bagi kamu untuk saling mengingatkan suatu yang salah.
Dekati dan berusaha lihat dia dari sisinya. Biasanya orang seperti itu, kalau sudah merasa dekat dan dipahami, bisa sangat terbuka, rapuh, dan justru akan jadi sahabat paling setia.
Kalau sudah dekat, baru bicara dengan dia pelan2. Kalau kamu langsung nasehatin tanpa memahami sifatnya, yg ada dia akan semakin menjauh, memasang tembok angkuh semakin tinggi.
Tapi lakukan hal ini semampumu, jangan dipaksa dan akhirnya malah menyusahkan diri sendiri. Kalau kamu merasa tidak sanggup dan sudah cukup belajar memahaminya tapi dia tetap bersikeras, mungkin kalian memang tidak cocok satu sama lain. Kalau sudah begitu, cukup jangan menyakitinya dan jaga hubungan baik sekedarnya.