845 views
0

Kasus pembunuhan di tempat latihan panahan terjadi sekitar pukul 10.30. Fro, seorang atlit wanita tewas dengan luka tusukan anak panah di perutnya.

 
Fro suka puisi dan saat itu Fro sedang menulis puisi di ruang istirahat. Beberapa orang yang sempat bertemu dengannya di sana:

  • Mutiar Maan, teman Fro, datang pukul 09:50, Mutiar tertarik dengan puisi berjudul “Waktu Tersenyum” yang ada di buku puisi Fro. Dia ingin pinjam, tapi Fro tidak meminjamkannya.

 

  • Luna Wulan, atlit panahan, datang pukul 09:57, sering iri karena Fro selalu menjadi juara. Luna kalah jauh darinya. Sasaran anak panahnya sering meleset dan Fro suka mengejeknya.

 

  • Payy, penjaga tempat latihan, datang pukul 10:10. Pernah menyatakan cinta kepada Fro, tapi ditolak.

 

  • Xerra Lantia, pelatih panahan, datang pukul 10:16, (suka disapa Bu Lan) galak pada setiap atlit yang tidak disiplin. Dia menegur Fro karena tadi terlambat datang.

 

  • Ostinus Dardo, mantan kekasih Fro dan juga seorang atlit, datang pukul 10:20. Mereka cekcok di ruang istirahat. Ini pertengkaran yang kelima dan akhirnya mereka putus.

 

Salah satu dari mereka kembali lagi menemui Fro yang sedang sendiri. Dia dicurigai sebagai pelaku pembunuhan.

 

Sebelum tewas, Fro sempat menulis pesan di secarik kertas “hal v oleh bulan terlewati panah”.

 

Pada halaman v di buku terdapat puisi berjudul :  Waktu Tersenyum

 

Jadi siapa pelakunya?

DayNight
DayNight