851 views
0

Akhirnya aku tiba juga di TKP, aku melirik ke sana kemari , mobil polisi serta police line , mengelilingi tempat kejadian , pertanda hanya orang-orang yang penting saja bisa menerobos police line itu.

 

Walaupun dihalangi oleh para warga yang terus berdatangan untuk melihat lokasi kejadian langsung. Mataku tetap bisa mengenalinya , gaya jalannya tidak berubah, enegik dan meledak-ledak.

 

Aku lambaikan tangan kepada Detective Hiko yang baru saja keluar dari krumunan warga yang menyaksikan lokasi kejadian tersebut.

 

Dia tergesa-gesa mengulurkan tangannya untuk memintaku menyalaminya

 

“ Assalamu’alaikum”.

“wa’alaikumussalam”, sambil tersenyum.

“ Detective Edi terima kasih anda mau datang ke TKP, mari ikut saya”.

 
Sambil memutarkan badannya.
Tanpa disuruh pun aku ingin mengikutinya, soalnya aku belum tau lokasi-lokasi kejadian.

 

Akhirnya aku dibawa ke sebuah ruangan sederhana, yang dimana disana terdapat 4 orang pria serta polisi yang berjaga diluar.

 

Detective Hiko langsung menyuruhku masuk keruangan itu.

 
“ Detective Edi , ini ada 4 orang yang dicurigai. 3 diantara mereka adalah Satpam yang bertugas tadi malam di Bank, serta seorang lagi yaitu seorang OB ( office boy ) yang semalaman berada di dalam Bank”.
“ Makasih Detective Hiko , atas informasinya”.
Sambil melemparkan senyum terindahku.

 
Sebenarnya aku sudah tahu terlebih dahulu , ada 3 orang Satpam serta seorang lagi OB, yang hebatnya lagi aku sudah tahu nama mereka masing-masing.

 

Soalnya didada kiri mereka telah bertengker dengan gagah nama mereka. 3 orang Satpam yang bernama, Andre , Marwan, serta Supadi, dan OB-nya bernama Iqbal Sucipto.

 

Tanpa panjang lebar aku mulai menarik keterangan mereka pada saat kejadian.
“ Bapak Marwan, saat kejadian anda sedang berada dimana?”.
“ Maaf pak, saya pergi kekamar mandi untuk BAB di belakang Bank”.

 
“ Bapak Andre, saat kejadian anda sedang berada dimana?”.
“ Saya berada di pos saya pak”.
“emm, Bapak berada di pos, pasti bapak tau siapa pelakunya?”.
Sambil memusatkan pandanganku kearah pak Andre.
“ Yah, kalo pencurinya saya tidak tau, tapi kalo cirri-cirinya saya tau”.
“ Nah, sebutkan pak cirri-cirinya “. Sangking penasarannya aku bertanya.

 
“ Ciri-cirinya :
1. Seorang pria.
2. Rambutnya ikal.
3. Mengenakan celana jeans berwarna hitam.
4. Kalo nggak salah sepatu PDL .
5. Tali pinggang bertulisan Levis.
6. Jaket hitam yang menutupi baju dalamnya hingga ke paha.
7. Serta memakai cincin di jari manis tangan kirinya.
Itu saja pak cirri-ciri yang saya liat”.
“ Terima kasih pak Andre atas cirri”nya”.

 
“ Kemudian pak Supadi, saat kejadian anda sedang berada di mana?”.
“ Maaf pak, saya keluar untuk mencari Rokok, gorengan serta kopi”.  Jawabnya ambil menunduk ke bawah.

 
“Dan yang terkhir Bapak Iqbal, saat kejadian anda sedang berda didalam, apakah benar”.
“ Ya memang benar pak, saat kejadian tersebut saya memang sedang berada di dalam, akan tetapi saat itu saya ketiduran, sehingga saya tidak tau kejadian itu”.

 

Sambil tersenyum.
“ Nah, terima kasih bapak-bapak atas waktunya”.

 
Sebenarnya aku sudah tau siapa pelakunya dibalik perampokan bank ini. Mereka salah satu diantara 4 orang tersangka. Dari keterangan yang mereka berikan, lengkap sudah masalahnya, yeps, Mission success!!!. Namun aku tak langsung memberi tahukan pelakunya ditempat itu juga.

 

Aku ingin pelakunya menarik nafas sedikit lega untuk sesaat.
Kemudian aku mendekati Detective Hiko, dan berbisik. “ Detective di bohongin”. Langsung saja Detective Hiko ketawa kecil dan jari-jari manisnya menutupi mulutnya, mungkin dia tidak ingin unjuk gigi ketika dia tertawa.

 

Aku langsung keluar dari ruangan itu dan mencari udara baru dihalaman. Dan tak lupa, aku mengambil foto Bank yang kerampokan tersebut, untuk diabadikan.

 
siapakah pelakunya..???

DayNight
DayNight