Aku pernah denger cerita dr temenku, ceritanya temennya temenku ini suka sama anak. Udah pacem pdkt gitu, eh taunya dia jeruk makan jeruk akhirnya dia nangis ga karukaruan hihi
Menurutku suka gabisa di atur kan, maksudku mau suka sama siapa tergantung hati. Kalo udah kaya gitu buruburu move on nah, kalo ga move on mau ngapainn ???
Hmm…. Aku akan taklukin dia dan coba buat dia berubah dengan keinginannya sendiri. Kalo dipaksa berubah, rasanya bakal sulit banget krn iru cara terbaik menurutku buat dia merasa nyaman, percaya setelah itu taklukan hatinya, maka dia akan berubah dengan keinginannya sendiri krn kita. Tapi untuk lakuin hal ini tentunya diperlukan cinta yg kuat, tekad, kesabaran dan dukungan.
Tapi kalo ga yakin bisa merubah dia, mungkin bisa mundur teratur dan berteman saja.
Beberapa kali cj menemukan fakta bahwa idola artis cj lgbt, sedih dan kecewa tetapi itu adalah keputusan mereka jadi cj bisa ikhlas. Tetapi jika ini terjadi dikehidupan nyata cj, seperti cj jatuh cinta pada laki2 yang memiliki kecenderungan “berbeda” maka cj akan amat sangat sedih dan perlahan-lahan mundur, kecuali lelaki itu memiliki niat berubah dan bertaubat, maka cj akan mempertimbangkan kembali. Hehe
Halo mayy :*
Ini true story??? So hawt, soalnya :NGAKAK
BTW, temen saya ada yang mengalami hal seperti itu.
Dia perempuan cantik maksimal, suka sama pria ganteng maksimal, tapi sayang cowonya gak suka sama yang cantik maksimal. Sukanya sama yang ganteng maksimal juga (berotot mah bonus).
Hebatnya teman saya ini “batu”. Sudah saya wanti-wanti sejak awal kalau pria yang sudah terjerumus ke dunia pelangi itu sudah pasti susah move on (serius).
Tapi dasarnya dia pejuang, ya dia tetap kejar si cowok, ya cowoknya juga berusaha keras merespon walau ujungnya dia menyerah lebih dulu karena gak bisa sama temen saya. Dia pure G dan akhirnya si cowok tetep jadi G, dan teman saya itu juga mulai menata hati perlahan. Walau kesulitan. Dia sudah jatuh hati banget sama sikap baiknya si cowok.
Saran saya, kalau kamu mau memperjuangkan, silahkan. Gak ada yang salah. Itu hak kamu dan setiap pria tidak sama, bisa saja pria yang dekat kamu belum sepenuhnya G. Bisa saja dia sedang dalam proses menemukan jati diri, karena itu kamu sebagai perempuan yang ada di sisinya harus bantu dia kembali.
Kalau toh nantinya tidak sesuai harapanmu, mundur lah perlahan, dan mulai menata hati untuk pria yang bisa menerima kita dengan tulus.
BTW, kamu bisa berteman dengan dia kok, kalau dia sudah nyaman sama kamu, biasanya dia bisa cerita apapun tentang dia. Sampai ada istilah kalau cowo G butuh wanita untuk menjadi sahabatnya (bahkan wanita dari masa lalunya). Ini fakta berdasarkan pengalaman saya.
Jadi, peran kamu..
Opsi 1 : Kamu perjuangkan perasaanmu dan itu juga sebagai cara membantu dia kembali.
Opsi 2: Kalau tidak berhasil, mundur perlahan, dan kembali menata hati untuk hati yang baru.
Good luck ya, pilihan kamu yang tentukan.
:)
