Waktu masih kelas 10, Guru Kimia saya pernah nanya: “Siapa yang hobi membaca?” Dari 30 murid di kelas, cuma seorang yang mengangkat tangan. Dia juara umum, dan peraih nilai tertinggi waktu masuk SMK. Dua puluh sembilan murid yang lain (termasuk saya) gak suka membaca.
Kebanyakan anak-anak lebih suka berenang, menggambar, dan hobi olahraga. Saking sepinya perpustakaan, pustakawan di sekolah saya sampai ngasih hadiah untuk siswa yang paling rajin baca di perpus. Saking rendahnya minat membaca para siswa. :’D
Dulu saya juga gak suka baca, setelah mulai ngeblog dan kenal sama teman-teman blogger yang gemar menulis dan membaca baru saya ketularan. Meskipun bacanya masih pilih-pilih. Ya … namanya juga latihan~ hehe
Saya yakin, teman-teman di sini pasti pada suka baca (buktinya rajin banget nungguin cerita kakak-kakak PSA, emang seru sih ya … hihi) Cerita dong, gimana awalnya kalian suka membaca? Salut deh sama yang gemar membaca. :’D
@lulusyifaf Awal mula suka membaca dari mana ya? Hahahahh, bingung juga. Suka aja dari kecil. Sudah jadi hobi satu paket sih membaca dan menulis. Karena apa? Saya bukan tipe orang yang suka bertanya mengenai hal-hal yang tidak saya tahu, lebih suka mencari tahu terlebih dahulu baru bertanya jika tidak ada jawaban, caranya ya lewat banyak membaca ini. Dan karena saya gak suka bertanya atau bicara banyak, saya jadi lebih sering menuliskan perasaan saya.
Kata orang tua saya dari awal saya tahu baca zaman masih kecil, saya bisa membaca apa saja yang ada tulisannya. Jadi penting gak penting di baca. Nulis pun juga penting gak penting ditulis. Kan anak-anak umumnya main boneka atau menggambar dan mewarnai, saya malah baca buku dongeng kemudian menyalin ulang ceritanya. Dari sana saya juga jatuh cinta sama karya-karya berbentuk narasi. Saya gak pernah suka komik karena ada gambarnya dan bacanya kurang puas :NGAKAK
Mungkin sudah bawaan ya. Entah tergolong minat atau bakat, atau bahkan mungkin dua-duanya. Tapi untuk sekarang, satu hari saja saya gak baca artikel (minimal 5 artikel) pasti berasa ada yang kurang. Sekarang apapun saya baca. Membaca kalau untuk saya sekarang bukan sekadar hobi, lebih pada kebutuhan.
:)