Setiap orang pasti ingin menikah sekali seumur hidup. Dan untuk itu, tak jarang orang mempersiapkan sebuah pernikahan dengan sangat heboh supaya mengesankan saat dikenang nanti, tapi ada juga yang memilih konsep yang sederhana saja. Karena esensi nya pernikahan bukanlah akhir, melainkan awal babak baru yang lebih berat dalam hidup kita.
Nah.. anggaplah kalian menikahi seseorang yang kalian inginkan, jadi kalian gak ogah – ogahan dalam mempersiapkan pernikahan kalian.
Kalian akan memilih konsep yang bagaimana? Apakah ingin memakai adat daerah kalian atau yang modern? Apakah kalian ingin resepsi mewah di gedung, dengan ratusan tamu, jamuan mewah, gaun indah, atau yang sederhana saja asal khidmat dan dihadiri beberapa orang terdekat saja? Atau justru malah tidak ingin resepsi, meski terdengar aneh tapi ada juga lho orang yang tidak menginginkan resepsi, hanya syukuran saja dengan orang terdekat dan tetangga.
Nah kalian ingin yang seperti apa? :kelinciimut
konsepnya sederhana aja kayaknya.
mgkin dulu akan berfikir a b c d e sampe z. tp setelah melihat pengalaman kaka2 di depan mata, akhrinya malah jd pengen nikah yang ga ribet dan macem2.
pengen private wedding aja, tamunya ga usah ampe ribuan. cukup orang terdekat yang datang.
diadakan dengan khidmat dan sederhana.
dan semua keluarga berkumpul,
Konsep pernikahan ku sih pengennya, akad nikah di sebuah masjid yg langsung di nikahkan oleh ayah ku dan dilihat sma seluruh keluarga besar dan orang terdekat.
Trus resepsinya pengen yg informal pakai konsep outdoor yg bertema garden party khusus buat keluarga besar sma sahabat2 aja. Dan acara inti khusus buat anak2 muda di malam hari wkwkwk
Amiiinnnn ????☺???
Ini pernah ditanyain sama au4 dulu.. hihi
Kalo aku, pengennya yg sederhana dan privat, cuma dihadiri teman dekat dan keluarga aja, konsepnya garden party, dibikin mirip pesta ultah, jadi lebih hangat.
Mungkin bisa nyewa satu vila di gunung/pantai buat jadi lokasi acaranya, itu juga kalau ada rezeki lebih. Hehe
Itu sih impianku. Tapi kalau nanti pasangan atau keluarga pengen lain, ya aku kudu kompromi juga, nikah kan bukan soal kamu dan pasangan aja, tapi dua keluarga besar juga.