siapa sih yg ga mau menikah? saya yakin semua pasti mau..
menikah itu sunnah Rasul. menggenapkan agama kita.
apakah salah bila di usia saya yg berkepala 3 belum menikah? apakah itu dosa besar? apakah itu sebuah aib? apakah itu sebuah kehinaan?
bukan keinginan saya untuk menunda pernikahan. karena saya inginnya menikah saat saya lulus kuliah di usia 22 tahun dulu. tapi ini takdir yg harus saya jalani.
apakah salah bila saya belum pernah berpacaran sama sekali?
kesabaran seseorang ada batasnya. saya masih bisa bersabar ketika beberapa kali orang bertanya “kapan menikah”. tapi beberapa hari yg lalu kesabaran saya benar-benar sudah habis. ketika orang yg masih termasuk keluarga, yg setiap bertemu selalu bertanya dan selalu menyindir dengan nada mencemooh, kembali mempertanyakan pertanyaan yg sama.
“kapan nikah? mana calonnya? masa sampe sekarang belum pernah bawa lelaki ke acara keluarga? masa kalah sama aa yg umur segini udah dapet cucu? masa kalah sama anak aa yg pertama? masa kalah sama si A (anaknya yg kedua, yg masih kelas 11) berani bawa pacarnya kesini? tuh si C (ade sepupu perempuan saya yg usianya 27) bentar lagi mau nikah, masa mu kebalap lagi, udah mah disusul si B (ade sepupu perempuan saya yg usianya 26, sudah menikah dan punya anak)”
apa yg akan kalian lakukan bila ada diposisi saya?
mungkin karena saya saat itu sedang PMS, dan mungkin karena kesabaran saya yg sudah habis maka meledaklah semua unek-unek saya.
“kenapa terus mempertanyakan hal yg sama? apakah kl saya belum nikah merugikan aa? apa yg harus dibanggain dari rumah tangga aa dan anak pertama aa yg menikah setelah lulus sma karena hamil duluan? apa yg harus dibanggain dari rumah rangga aa yg suka kawin cerai, nikah dan tiba-tiba bawa anak yg udah gede? saya diem selama ini bukan berarti saya mau-mau aja dijadiin bahan lawakan dan ejekan ditengah-tengah keluarga besar. saya masih menghargai orang tua aa. saya ga pernah ngusilin kelakuan aa ataupun saudara yg lain. kenapa selalu ngusilin hidup saya? kl ga bisa ngasih solusi yg baik, lebih baik diam.”
saya begitu sakit, karena apa yg dilakukan saudara saya itu bukan cuma menyakiti saya, tapi juga orang tua saya.
tidak ada yg membela dia, bahkan orang tuanya sampai memeluk dan meminta maaf atas kelakuan dia.
salahkah saya yang begitu emosi hingga mengeluarkan unek-unek seperti itu?
maafin ya, pertanyaan saya di VQ kali ini penuh curhat. kenapa ga dimasukin ke forum? karena saya mau tau pandangan kalian bila ada diposisi saya. kenapa ga dimasukin ke grup curhat? agar kita sama-sama belajar bahwa terkadang pertanyaan sepele “kapan nikah?” bisa menjadi beban bagi yg ditanya. bila sudah tau, tidak perlu ditanyakan berulang-ulang. bila tidak bisa memberi solusi dengan baik, minimal doakanlah.
makasi buat yg mau menjawab.
Tidak salah apabila usia sudah kepala 3,tapi belum menikah. Jodoh itu tdk ada yang tahu kapan datangnya dan siapa orangnya karena jodoh itu rahasia Allah SWT. Seharusnya, kita sebagai saudara seagama/saudara sedarah tidak mencemooh saudara kita yang belum menikah. Justru kita harus memberi support dan mendoakan saudara kita agar lekas dipertemukan dengan jodohnya. Harus diakui, banyak orang yang bangga atas dosa dan kesalahan nya, serta senang menyakiti saudara nya.
Bersabarlah ukhti, tetap ikhtiar, berdoa dan tawakkal lah… semoga Allah SWT mendekatkan jodoh ukhti bila masih jauh dan memperjelas jodoh ukhti bila masih samar. Percayalah, Allah SWT tidak akan memberi cobaan di luar dari kesanggupan hamba-Nya. Saya yakin, Allah memberi hambaNya cobaan karena Allah sayang pada hambaNya dan ingin menaikkan derajat hambaNya.
Tetap semangat ukhti…. :-)
Saya doakan semoga ukhti segera dipertemukan dengan jodohnya, membina rumah tangga sakinah, mawaddah, wa rahmah, dan memperoleh kebahagian dunia akhirat, amin…..
semoga Allah memberikan dan memudahkanmu untuk bertemu pasangan yang terbaik dari sisiNya, aamiin :)
ingatlah bahwa kau itu adalah berlian yg begitu berharga, jangan kau biarkan org lain menggores berlian tsb.
tdk ada buah busuk krn terlalu matang di pohon.
menurutku bknlah suatu aib atau hina apalagi dosa besar jika seorang wanita berkepala 3 belum menikah selama dpt menjaga sesuatu yg berharga di dlm dirinya.
kau bagaikan berlian, jika ada seseorang yg ingin menyentuhmu apalagi memilikimu dia harus membayar mahar (dan ijab kabul)
mari kita jadikan hati kita spt wajan teflon, tak ada sedikit pun yg menempel di dalamnya. jgn biarkan hatimu tergores apalg terpengaruhi krn memberikan balasan atas ejekan mrk
memang hal yg sensitif jika menyangkut sebuah pernikahan di saat tlh menginjak usia kepala 3. Semoga Allah selalu melimpahkan kesabaran untuk dirimu :)
jangan pnh menyerah, terus persiapkanlah dirimu mjd yg terbaik utk pasangan dn keluargamu kelak. aq yakin qm pst bisa :)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. AL-Insyirah :5)
Allah sedang menyiapkan yang terbaik buat qm :)
Ga salah, kak. Jika memang belum siap jangan dipaksakan hanya karena omongan orang lain. Yang menjalaninnya kakak bukan mereka. Lakukan yang menurut kakak benar, kalo sudah saatnya jodoh pasti akan datang.
Emosi kakak itu wajar, menangis lah sampai lega dan setelah itu tetap jalani yang menurut kakak bisa dan benar.
Semangat yaaaaa!!!! Jangan sedih, ada kami. #bighug
Nggak salah koq, teh. Githu lah kalo orang ngg peka, coba kalo dia yg di posisi teteh, apa dia mau di githuin.. banyak orang yg asal bicara tapi ng mikirin perasaan orang lain..
Pokok nya yg sabar yaa, Alloh akan mempertemukan di waqtu yg tepat.
Tips dari q, coba banyak” baca surat al Mujadalah.. dulu aq di kasih amalan itu sama guru q.. ? moga bermanfaat