Walaupun sudah pernah dibahas, saya selalu suka dengan pertanyaan-pertanyaan yang meminta pendapat. Artinya saya bebas mengutarakan opini saya :DANCE

Saya setuju dengan pendapat seperti itu kak@oncomyoyoy karena pada faktanya pun perempuan dan laki-laki memang seperti itu.

Perempuan melibatkan perasaan lebih dahulu dibandingkan dengan laki-laki yang terlebih dahulu menggunakan logikanya. Logika itu dibutuhkan untuk membuat keputusan dengan bijak, sedangkan perasaan itu digunakan untuk kembali menimbang apakah itu benar-benar tepat atau tidak.

Nah, laki-laki sebenarnya lebih berperasaan tapi tidak menunjukkan. Karena itu mereka disebut mendahulukan logika.

Laki-laki dalam menunjukkan satu hal kecil saja kadang memikirkan beberapa kemungkinan yang terjadi. Misal, mau bersikap akrab terhadap perempuan takut dapat kesan playboy, tukang tebar pesona, sok dekat, dan sebagainya. Jadi, mereka merasa lebih aman pasang sikap yang terlihat dingin, akibatnya mereka dikesankan cuek.

Laki-laki lebih tenang menghadapi masalah, jika terlalu sulit baru mereka frustasi sedangkan perempuan cenderung lebih histeris dulu baru dapat pencerahan. Karena rasa kesal dan sakit hatinya lebih dahulu bertumpuk.

Saya kadang jadi mengerti kenapa kepemimpinan itu lebih baik di tangan laki-laki. Bayangkan kalau perempuan, semua hal yang membuat dia sakit hati pasti jadi masalah besar, dan hal-hal yang yang tidak sesuai dengan suasana hati jadi masalah. Hahahah. Saya sih kadang begitu.

Juga horor sendiri kadang membayangkan kalau kuasa talak ada di tangan perempuan. Salah paham sedikit, berantem sedikt, minta cerai! Habis sudah rasanya. Saya jadi mengerti mengapa Tuhan menakdirkan seperti itu.

Dari segi sains juga sudah ada penjelasan mengenai hormon-hormon berbeda yang mempengaruhi sikap dan cara berpikir laki-laki dan perempuan. Dan ya jawabannya memang menjurus ke sana, laki-laki lebih logistik dibandingkan perempuan yang impulsif.

Pada dasarnya ada perempuan yang lebih tanggung daripada lagi-lagi, atau laki-laki yang lebih berperasaan dibandingkan perempuan. Kalau penjelasan secara ilmiahnya, itu karena kelebihan hormon. Laki-lakinya kelebihan estrogen, perempuannya kelebihan testosteron. Kelihatannya konyol tapi memang ada studi yang membahas hal seperti itu.

Ini pandangan saya, apa pandanganmu? :NGAKAK

Nice question~

Pertanyaan ini mengingatkanku ke buku yang pernah aku baca yaitu, Man from Mars and woman from venus. Di buku ini sanngat mengingatkan kita bahwa pria dan wanita memiliki sifat timbal balik yang berbeda. Pria dan wanita perlu menghargai perbedaan-perbedaan, dan berhenti mengharapkan satu sama lain untuk bertindak dan merasakan dengan cara yang mereka lakukan.Di sini sangat detail dijelaskan jika perempuan cenderung menggunakan perasaannya dalam melakukan atau mengatasi permasalahannya. Sedangkan pria cenderung lebih memilih untuk menyendiri, berpikir dan mencoba memechkan masalahnya sendiri.

Kita sebagai wanita suka menggunakan bahasa yang tidak langsung dan inilah yang sering membuat para pria pusing, katanya.  Sementara pria menggunakan bahasa yang to the point dan inilah yang sering membuat wanita merasa pria kurang peka. 

Dalam mengendalikan emosi, kita tergolong meluap-luap. Wanita bisa mengutarakan tanpa berpikir dua kali. Pria pun tak bisa dikatakan mengendalikan emosinya dengan baik. Meski mereka bisa berpikir logis, tapi kalau sudah urusan hati dan emosi, kadang pria bertindak tanpa berpikir.

Contoh simplenya saat merasa cemburu, kita kalo merasa cemburu, langsung bereaksi saat itu juga, marah dan ngambek lah yang terjadi berbeda dengan laki2, mereka bakal pendam terlebih dahulu rasa cemburunya, jika merasa sangat cemburu atau marah, mereka lebih memilih diam atau menghilang untuk sementara, tujuannya untuk menenangkan pikiran dan jika sudah merasa tenang, mereka akan keluar dan mulai bisa membicarakan hal itu baik2 dengan pasangan dan cerita cemburunya sang laki2 ini bisa membuat sang wanita bahagia dan mencairkan suasana. Berdasarkan pengalaman pribadi :3

Isssh.. Malah curcol ya >.<

menurut aku sih iya hehe,  perempuan itu perasa,  gampang terharu,  terkadang persoalan yg sebenarnya simpel jadi sulit karena melibatkan perasaan seorang perempuan :BAPER

laki2 itu pemimpin,  imam.  karakternya tegas namun dituntut bijaksana.  makanya laki2 lebih menggunakan logika banyak daripada perasaan.

byun sependapat dengan ka oncom.

karena sesuai dengan penciptaannya wanita cenderung lebih menggunakan persaan di berbagai situasi drpd logika berbeda dengan laki-laki yang lebih mengutamakan logika di banding perempuan.

Bener sih kalau perempuan lebih banyak pakai hati dan laki-laki lebih ke logika. Secara teori memang begitu, laki-laki lebih dominan testoteron dan perempuan estrogen.

In a real life, perempuan lebih gampang emosi, apalagi kalau PMS, meledak-ledak dan gampang nangis. Ujung-ujungnya minta maaf. Laki-laki sebenernya juga sama, cuma bedanya biasanya gak ditunjukkan. Disimpen dulu, dipikirin dulu, baru setelah itu ambil keputusan, makanya bisa logis.