Pernah tidak kamu di posisi menyadari bahwa tubuh, pikiran, dan perasaanmu sedang kacau sekacaunya. Bukan karena diusik perlaku orang lain. Tapi ketika kamu menyadari kalau perilakumu menyakiti orang banyak.
Pernah. Karna ucapan ku menyakiti orang lain terlebih dia adalah orang yang sangat aku sayangi, sampai aku menangis dan menyesal telah berkata seperti itu.