aku sih tergantung kasus, ada yg butuh ‘sendiri’ untuk intropeksi atau penyetabilan, kadang juga butuh berbaur pada keramaian untuk mengalihkan pikiran dan perhatian.
tp seringnya, aku mencari bacaan, krn aku yakin semua perasaan bisa di kendalikan dengan pikiran, dan bahan bacaan bisa melakukan tugas itu. jd inter2 nyari bahan bacaannya sesuai kebutuhan perasaan saat itu, apakah butuh semangat, ke melowan atau sebagainya.