Pernah gak sih kalian ngerasain di posisi dimana kalian ingin menyampaikan pendapat atau keinginan atau unek-unek terpendam ke seseorang namun kalian tidak sanggup karna Mungkin akan berakibat saling mengecewakan keduapihak
Jadi sebaiknya bagaimana?
Apakah tetap mengutarakan dengan menerima resiko?
Atau dibiarkan berlalu saja tapi terasa mengganjal dihati ?
Idiw aku gagalau suhwer wer wer
Aku paling nggak bisa nyimpen ganjelan di hati, nggak suka juga kalau ada org lain yang punya ganjelan padaku. Karena sedikit ganjalan, kalau dibiarkan nanti buntutnya bisa panjang. Maunya sih terbuka aja, saling jujur biar sama2 enak. Nggak enaknya mungkin bentar aja, nanti bisa dicari penyelesaian bersama supaya sama2 enak kedepannya.
Tapi semakin dewasa, kita harus semakin bijak dalam bersikap. Nggak bisa asal cablak mengungkapkan ganjalan tanpa memikirkan perasaan org lain ya, jadi harus bisa menyesuaikan situasi dan kondisi. Cari timing yg tepat buat ngomong untuk meminimalisir perasaan nggak enak. Oh ya, ada beberapa orang yang biasanya lebih bisa menerina nasehat yg disampaikan lewat perantara, kalau ditegur langsung malah bikin tersinggung.
Jadi selain pemilihan waktu dan momen yg tepat, pertimbangkan juga karakter orangnya. Yg penting sama2 enak aja, jangan sampe sedikit ganjalan malah berpotensi merusah suatu hubungan.
Kalau perasaan itu cukup menganggu. Utarakan saja. Tidak bagus memendam hal2 yang sifatnya kurang baik dihati. Nanti bisa jadi penyakit hati. Utaran saja. Bicarakan secara perlahan. Sampaikan secara lembut dan beri alasan2 atas semua sebab-sebab yang menjadi uneg2 kamu. Jika disampaikan dengan lembut dan tidak bermaksud menghina atau memaki insyaallah diterima dengan baik juga.
Kalau unek2 nya masih biasa saja dan masih dalam batas toleransiku biasanya aku akan diam saja karena gak mau mencari2 masalah atau membesar2kan, lagian kalau gak penting2 banget juga biasanya aku cepat lupa hehehe… Tapi kalau sudah keterlaluan apa boleh buat? langsung aja bilang dengan sejelas-jelasnya