1.28K views
0

Pernah gak sih kalian ngerasain di posisi dimana kalian ingin menyampaikan pendapat atau keinginan atau unek-unek terpendam ke seseorang namun kalian tidak sanggup karna Mungkin akan berakibat saling mengecewakan keduapihak

Jadi sebaiknya bagaimana?

Apakah tetap mengutarakan dengan menerima resiko?

Atau dibiarkan berlalu saja tapi terasa mengganjal dihati ?

Idiw aku gagalau suhwer wer wer

0

krn sy org yg krg bs mengemukakan pndpt & unek2, biasanya sy diam aja tapi krn hal ini biasanya bakal bikin sy pusing & kesal sendiri hehe. tapi sy jg tipikal org yg berpikir lbh baik ksh tau kenyataan drpd nggak sm sekali. krn sy pikir lbh baik kecewa skrg drpd nanti soalnya kl makin lama makin dipendam tktnya akan lbh membuat kecewa/sakit kedua blh pihak.

0

Utarain aja. Aku pernah mendem perasaan sampe 1th lbh dan ujung2nya aku kecewa banget. Yang namanya kecewa gara2 mendem perasaan tuh sakit banget serius. I ever had it once and i dont wanna feel it anymore. It would be better to tell him, no matter what his answer at least kamu bisa tenang

0

@lie_mochuw

Kalau saya mempertimbangkan terlebih dahulu baik atau tidak jika disampaikan secara langsung.

Misal posisinya saya orang ketiga yang menyadari bahwa salah satu dari dua orang itu menyakiti salah satunya. Misal si B sakit hati sama si A, jadi dia secara diam-diam menyakiti si A tanpa sepengetahuan di A. Tapi beberapa lama kemudian si B baikan dengan si A dan si B menyadari bahwa dia juga bersalah dan berubah menjadi lebih baik. Walaupun saya tahu si B pernah menyakiti si A secara diam-diam, saya pasti tetap tutup rapat mulut saya. Kenapa? Karena saya bukan sepenuhnya tipe orang yang bisa kembali membuka luka lama kalau ternyata si pembuat luka sudah berubah menjadi lebih baik. Walaupun dalam hati sebenarnya itu menyiksa saya karena gak tersampaikan dan saya selalu punya pikiran bukan gak mungkin suatu saat di B melakukan hal yang sama.

Tapi semuanya kembali pada sikon yang terjadi di sana. Dan kalau misalnya memang butuh saya sampaikan unek-uneknya ya langsung saya sampaikan. Biasanya saya cenderung gak mempedulikan hal-hal yang gak sesuai dengan apa yang menurut saya wajar. Kalau dia gak wajar paling saya abaikan saja, orang yang sadar kalau dia abaikan pasti bisa berpikir kenapa dia diperlakukan berbeda #harusnya.

Baru kalau dia berulah di depan saya, gak pakai mikir langsung saya sampaikan unek-unek saya tentang dia. Tapi kalau orangnya masih di batas wajar dan gak mengganggu saya, no problem. Cukup saya saja yang tahu kalau saya terganggu dengan dia, orang gak perlu tahu.

Saran saya kak, kalau mau menyampaikan unek-unek langsung pada yang bersangkutan, jangan via orang lain. Why? Karena kemungkinannya ada dua.

Pertama, kalau kita sampaikan via orang lain, mereka akan memiliki pandangan kalau seluruh dunia harus berpihak pada kita karena kita gak bisa menerima sesuatu yang berbeda, jatuhnya kita yang terlihat arogan.

Kedua, kalau kita sampaikan via orang lain tidak menutup kemungkinan apa yang kita sampaikan akan berbeda sampainya ke telinga orang lain selanjutnya. If you know what I mean.

Jadi, alangkah lebih baiknya masalah unek-unek itu disampaikan kalau sudah memang terasa sangat mengganggu, dan akan lebih baik jika disampaikan secara langsung pada yang bersangkutan. Kalaupun terjadi masalah, nanti cukup diselesaikan antara kakak dan yang bersangkutan.

Semoga membantu :)

0

mungkin klo aku bakalan liat situasi dulu kaya apa dan kira apa yang akan aku sampaikan ini lebih banyak baik atau buruknya jika memang dengan mengutarakan bisa membuat masalah cepat selesai maka aku lebih baik berkata jujur mau itu nyakitin sekalipun menurut aku lebih baik di utarakan sekarang toh klo yang bersangkutan tahu dari pihak lain justru keadaan jadi lebih runyam, aku byk belajar sih selama ini, tapi kalau emang hal yang aku sampaikan ini justru memperpelik keadaan aku lebih milih diam dan cari pelampias lain buat bikin perasaan aku kembali damai :D

0

Ngikut jawban mey

DayNight
DayNight