Haiiii minta sarannya ya…
Sekarang kan musim nikah ya, nah si emak itu emang sekarang gak pernah nyuruh saya cari pendamping. Tapi sekarang suka kode2 seperti ” enak yaa si A udah punya mantu, sholeh pinter kerja.”
Pernah malah kemaren pas saya ketemu kawan lama, emak bilang, “Lho nduk mbok temennya di ajak kerumah siapa tahu kecantol,” huhuhu dan bilang gitu di depan temenku jadi malu kann.
Memang gak pernah maksa2 seperti dulu, karena sekarang jarang kumpul sama ibu2 yang dulu sering bilangin saya bisa jadi perawan tua kalau gak nikah2 ( di daerah saya umur 21 ke atas udah dibilang perawan tua ). Saya sering memberi pengertian tapi si emak tetep aja kode2. Padahal saya mah masih mau mengejar karier dulu.
Nah gimana saran kalian cara memberi tau si emak kalau sekarang gak jaman nikah kecil2.
Hahahahhha. Kadang ngerasa lucu sekaligus tertekan tinggal di lingkungan seperti itu ya?
Saya 22 tahun, bulan depan 23 tahun. Tapi teman seperjuangan saya sudah pada menikah, hamil, dan punya anak.
Orang tua saya selalu berpikir kalau saya masih kecil, mereka kadang gak percaya saya sudah 22 tahun. Jadi gak ada semacam kode-kode atau apalah dari keluarga, keluarga besar saya umumnya menikah usia ideal. Pemikirannya memang lebih modern dibanding keluarga lainnya. Calon suami pun kalau yang lain umumnya warga sekampung, kami cenderung yang dari luar, entahlah gak tahu kenapa bisa begitu. Sudah takdir mungkin ya.
Karena keluarga gak ada paksaan, terlalu enak mungkin ya? Jadi diciptakanlah lingkungan yang terkadang nyinyir dengan situasi saya. Saya sering ditanyain “kapan nikah?” atau “kemen-temenmu sudah punya anak loh, calon juga sudah ada kan?”.
Saya mikir, emang nikah gampang nikah? Nikah itu tanggung jawabnya seumur hidup sama urusan akhirat, kalau cuma karena tekanan dari orang sekitar lalu keburu menikah, siapa yang mau tanggung jawab kalau kebelakangnya gak berjalan mulus?
Kalau orang lain mungkin susah, tapi keluarga lebih mudah. Saya yakin. Jadi, berikan pengertian pada ibu/keluarga kalau kamu belum siap. Banyak hal yang ingin dilakukan sebelum itu, karena setelah menikah situasinya berbeda. Apalagi itu ibu kita, saya yakin beliau paham. Tapi karena gak ada omongan dari kamu, jadinya semacam ada miskomunikasi.
Anjeeeerrr, kebiasaan aku mas. Kalau jawab VQ engga lihat usernya. Kalau tahu abang yang tanya aku cuekin aja! Jahat kan aku? #lol
Hahaha, jaharaaaaa
Makasih sarannya bangg