1.37K views
0

Aku bukan seorang mama, tapi aku seorang aunty yg mengharuskan mendidik keponakan layak nya anak sendiri. Mohon minta tips nya untuk mengajarkan anak tentang pandidikan seksual, mengingat marak nya kekerasan seksual pada anak. Ponakan aku umur nya 3 tahun, laki-laki,tapi dia sudah mulai mengerti akan suatu hal. Mohon bantuan nya ya?

0

aku sempat memikirkan hal ini juga sih yaa sebab aku cuma punya keponakan yang masih kecil jadi radak was2 juga sih mengenai kasus begini jadi biasanya sih di aku aku selalu coba nasehatin mereka dengan bahasa anak misal aja juga memantau sampai mana batas pengetahuan mereka karena klo sampai otak mereka teracuni dengan hal2 begini kan jadi org tua juga yang repot krn anak2 itu ibarat kertas putih yang belum ternoda jadi saran aku sih coba aja pakai pendekatan dan nasehatin dia kaya misal jangan dekat2 sama orang asing dan juga perlu pengawasan dari orang tua sama guru di sekolah juga sih klo si anak udh mulai sekolah, usahakan klo jemput yaa tepat waktu atw bahkan sebelum dia pulang ortu udh stand by dan juga tanyakan tentang apa saja kegiatan anak selama di sekolah, krn ini sangat penting bagi org tua memantau anaknya :)

0

Kalo aku ke ponakanku, biasanya aku ajak ngobrol atau bacain buku cerita, nanti dari obrolan itu bisa berlanjut menginggung hal2 yg berbau pendidikan seksual. Kasi pemahamam sedikit demi sedikit sesuai perkembangan usianya.

Oh ya, biasakan juga menyebutkan nama2 organ seksual dengan benar. Jangan diganti pake istilah “itunya” “anunya” dsb.

Masyarakat kita kan biasanya cenderung tabu dg hal2 seperti ini, jadi menghindari penyebutan namanya karena dianggap nggak sopan atau nggak etis, tp aku pernah baca kalau itu dampaknya nanti malah nggak bagus buat pembelajaran anak kedepannya.

Cara menyiasatinya bisa dengan menyebutkan nama ilmiah tp kalau untuk ukuran anak kecil mungkin akan sulit dipahami ya. Ponakanku cowok juga, jadi aku nyebutin ti***, entah kalo cewe apa bahasa yg enaknya.

0

Ini sebenarnya penting banget tapi masih dianggap tabu di masyarakat kita. Aku sendiri belum punya pengalaman langsung soal ini, tapi melihat cara kakakku menerapkan pengetahuan ini ke anak-anaknya mungkin bisa dicoba. Selalu awasi permainan dan teman bermain anak, baik itu di sekolah ataupun di rumah. Kenalkan satu per satu bagian tubuh dengan nama yang benar, dengan kata-kata yang bisa dimengerti anak, tanamkan pemahaman sederhana pada mereka bahwa bagian-bagian tubuh tertentu tidak boleh dibeginikan atau dibegitukan.

DayNight
DayNight