Ada artikel menarik yang membuat miris dan menimbulkan banyak pertanyaan..??
Wakil ketua KPK mengatakan kebanyakan koruptor yang di tangkap punya pendidikan tinggi. Dari segi tingkat pendidikan, koruptor yg di tangkap adl dominanya berpendidikan S2, disusul S1 dan S3 40 orang..???
Dan faktanya lagi, rata” mereka lulusan luar negri dan univ terbaik..!!
Apa yang bisa kalian liat dari fakta ini…???
Bukankah pendidikan adl sarana untuk menjadi orang yang lebih baik ya..???
Ish ish ish… geleng geleng kepala, world is’nt as good as i see..
Pendidikan tinggi lantas punya jabatan tinggi kemudian korupsi milyaran, masuk akal toh? Karena ada kesempatannya. Kalo lulusan SD, jualan bawang kecil-kecilan di pasar, gmn caranya korupsi milyaran? Kecil sekali kemungkinannya Karena ngga ada kesempatannya. Saya tidak membenarkan korupsi loh ya.
Harusnya sekolah tinggi paham dong kalo korupsi itu ngga boleh? Karena sekolah hanya menyajikan pelajaran, bukan pembelajaran. Siswa hanya dijejali pelajaran sesuai kurikulum, dituntut mendapat nilai bagus (yang tidak jarang membuat siswa mencari jalan pintas dgn mencontek krn takut diomeli jika mendapat nilai jelek. Nahloh dr kecil aja udh ‘korupsi’) dan mengabaikan pendidikan moral dan agama.
Sebenarnya mereka dan kita sama saja, tahu mana yg baik dan buruk, tapi yg buruk masih saja diperbuat. Hanya sama mereka punya kesempatan buat melakukan kejahatan, sementara kita, entah sudah punya rasa ‘takut’ akibat moral kita yg sudah cukup baik atau hanya belum punya kesempatan untuk berbuat jahat.
Selain itu, tugas guru saat inu hanya mengajar, menyampaikan materi, bukan mendidik. Gimana mau mendidik, toh moral gurunya juga blm tentu baik. Orang tua berperan penting dlm pembentukan karakter anak, tp gmn mau mendidik anak, orngtua sibuk kerja dr pagi sampe malem. Jangankan mendidik, ketemu saja jarang. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, saling sadar diri saja. Yang salah bukan sekolah tingginya, tapi manusianya.
balik lagi sih ke pribadi orangnya masing-masing. kuat iman tapi lingkungan gak mendukung juga bahaya sih menurutku.
kalo lingkungan udah korup, kamu akan susah untuk bersih sendiri, percaya deh, mendingan langsung menjauh.
mau pintar, cerdas, lulusan luar negeri, tapi kalo mentalnya korup ya mau ngomong apa. iman mesti kuat lah itu ya
Sebenarnya pendidikan rendah ataupun tinggi bukan patokan seseorang melakukan korupsi tetapi kesempatan, keserakahan, dan kekuasaan yang mendorong orang tersebut melakukan suap dan korupsi. Namun pegawai atau pejabat yang pendidikanya lebih tinggi memiliki kesempatan lebih besar memiliki jabatan tertentu didalam pemerintahan dalam melakukan korupasi.
Bukan pendidikan di sekolah yg mampu seseorang melakukan korupsi tetapi pendidikan moral di dalam keluarga serta lingkungan itu sendiri. Misalkan seorang anak hanya bersekolah kurang lebih hanya 8 jam sedangkan sisanya di dalam keluarga atau lingkungan sekitar. Jadi pendidikan moral seharusnya bukan hanya dilakukan di sekolah ataupun perguruan tinggi tetapi di rumah dan di lingkungan sekitar.
Tinggi atau rendahya pendidikan gak menjamin seseorang itu akan korupsi atau enggak…tapi kebanyakan memang yang korupsi adalah mereka yang berpendidikan tinggi, punya banyak koneksi, dan tentunya yang jabatannya tinggi…
Miris juga sih kalo sampe kayak gitu… mereka sekolah setinggi-tingginya, dapet ilmu banyak, tapi moral mereka nol.. yang mereka korupsi kan haknya orang lain. Mereka mendengung-dengungkan ingin memajukan rakyat, tapi uang rakyat malah dikorupsi tanpa kasian…
Tidak semua orang yg berpendidikan tinggi korupsi kok.
Yg masalah bukan tinggi tidaknya pendidikan yg ditempuh.. Tapi lebih kearah keimanan seseorang itu sendiri.. Karena percuma saja pendidikan tinggi jika ia tidak bisa menahan nafsu untuk korupsi dll..
Maka dari itu, selain belajar, kita harus serta merta beribadah agar kita takut berbuat dosa dan berada di jalan yang lurus
Menurut aku sih itu udh sifat Bkn patokan di kuliah atau lulusan mana