Ada artikel menarik yang membuat miris dan menimbulkan banyak pertanyaan..??
Wakil ketua KPK mengatakan kebanyakan koruptor yang di tangkap punya pendidikan tinggi. Dari segi tingkat pendidikan, koruptor yg di tangkap adl dominanya berpendidikan S2, disusul S1 dan S3 40 orang..???
Dan faktanya lagi, rata” mereka lulusan luar negri dan univ terbaik..!!
Apa yang bisa kalian liat dari fakta ini…???
Bukankah pendidikan adl sarana untuk menjadi orang yang lebih baik ya..???
Ish ish ish… geleng geleng kepala, world is’nt as good as i see..
Orang yang korup itu bukan karena tentang pendidikannya melainkan moralnya.
“Bangsa yang korup bukan karena pendidikan formal anak-anaknya yang rendah, tetapi karena pendidikan moralnya yang tertinggal. Dan tidak ada yang lebih merusak selain anak pintar yang tumbuh jahat.”
Saya pernah berada di sebuah toko pakaian sekolah. Menemani mencarikan pakaian sekolah adek saya. Saya sih tugasnya cuman nemenin adek-adek sekaligus bagian mbayarin.
Disana kami cukup lama karena memang banyak yang dicari baik tas, sepatu juga seragam sekolah. Karena capek ngikutin adek2 yang kelamaan milih satu barang ke barang yang lain, duduklah saya di kursi agak dekat kasir. Dari situ saya melihat sebuah kejadian dimana 2 orang guru berbicara kepada pemilik toko untuk membeli berbagai keperluan sekolah dalam jumlah yang banyak dan katanya untuk membelanjakan uang beasiswa anak didiknya yang didapat dari BOS, yang kata 2 orang Guru itu jika tidak dibelajakan dari sekolahan nanti uang beasiswanya cuman habis gitu saja tanpa dibelikan peralatan sekolah.
2 orang Guru ini meminta nego ke Tuan Toko untuk memberikan harga murah dan meminta karyawan toko mencarikan Tas-tas yang harganya murah-murah juga, dan dikasihlah harga dibawah harga jual umumnya karena sudah membeli jumlah banyak oleh si Tuan Toko. Dan kemudian 2 orang guru ini melakukan nego kembali bahwa mereka ingin nota kosong dengan stempel dari toko tsb. Si Tuan Toko mengatakan dia tidak bisa memberikan stempel Toko di nota kosong. Jika mau Nota kosong ambil saja tetapi tidak ada stempel tokonya. 2 orang guru ini mengatakan “Bagaimana kami membuat laporan. Bukti stempel itu untuk laporan kami”
Si Tuan Toko menjawab
“Jika ibu mau, kami akan membuatkan nota dengan harga dari kami, nanti kami berikan Stempelnya. Tetapi kami tidak memberikan nota kosong dengan Stempel” Dan yang terjadi mudian 2 orang guru ini pergi meinggalkan toko tanpa belanjaan apapun. Karena tidak mendapatkan kota kosong dengan stempel toko.
Dari situ saya mikir belanja pake uang hak anak2 minta nota kosong ada stempelnya dan untuk bikin laporan. ini maksudnya nanti nota kosongnya mau ditulisin harga sendiri sama itu guru?
Pikiran saya jadi terbuka. Gimana nasib anak-anak sekolah dididik oleh guru-guru yang korup? Dan gimana dengan anak2 guru itu diberikan sesuap nasinya dari hasil korup juga?
Tidak heran jika semakin hari semakin banyak para koruptor bahkan menyandang gelar tinggi sekalipun karena bisa jadi benih korup itu sudah tertanam dari dia masih sebagai pelajar yang didapat dari para pengajar. Tetapi tidak semua guru begitu.
Huallahu a’lam
Aku sendiri juga pernah ngalami kyak gitu.. pas nganterin hasil cetakan foto buat anak2 SMK.. totalnya sekian tapi si guru minta didiscount.. akhirnya saya discount sekitar 100rb.. trz guru itu juga minta nota kosong yg ada stempelnya.. pdahal saya juga udah ngasih nota dari jumlah biaya foto dg stempelnya… Tapi saya enggak kasih soalnya waktu itu gak bawa stampel sama tanda tangan bos.. Kebetulan tetangga saya ada yg sekolah di SMK situ.. pas saya tanyain ternyata persiswa ditarik biaya 20rb buat foto itu… dan kalau dikaliin sama jumlah siswa bahkan jumlahnya lebih besar dari biaya cetak fotonya… trz kenapa si guru harus minta discount?? Lalu kemana sisa uangnya??
Sama persis seperti di sekolahan adek saya. Semua murid wajib beli jilbab untuk seragam sekolah, dan wajib beli dari guru, dengan harga 50 per jilbab. Sedangkan kata teman saya, guru yang mewajibkan beli jilbab disekolahan ini membeli jilbabnya ditempat teman saya. Dengan harga satu jilbanya 25 ribu. Bisa bayangkan untung didapat? Balik modal berlipat2 ini namanya hahaha. Saya suka kasihan gimana nasip orang tua yg serba terbatas biaya ingin tetap menyekolahkan anak2nya. Haduuuh sekolahan yang harusnya jadi ladang ilmu malah jadi ‘pasar’ dagang guru.
Kadang miris juga liatnya… kalo kayak gitu guru yg “bersih” namanya juga ikut jelek karna ulah oknum guru “nakal”
Astahfirullah… guru yang harusnya jadi panutan ko begitu..
Menurut aku sih itu udh sifat Bkn patokan di kuliah atau lulusan mana