say pernah bohong, saya ngga ngelak. Mulai dari kebohongan kecil sampai yang besar saya pernah bohong, saya pernah bohong sama orang tua, Teman dan pacar. Karena saya juga manusia yang ngelakuin kesalahan.
Nah sama hal yang dengan orang ini, dia melakukan kebohongan besar. Saat itu dia duduk di kelas 2 SMP dan waktu itu dia menyukai cowo. Nah, dia pernah bohong untuk dekat sama doi 3 atau 4 tahun dia bohongin doi akhir nya teman doi ngebongkar kebohongan dia. Dia dan doi ngga jadian ngga juga musuhan, sampai sekarang tuh saya tau dia masih merasa bersalah karena belum meminta maaf atau mengakui kesalahan dia. Jujur aja saya udah nyuruh dia minta maaf tapi entah kenapa EGO nya tuh tinggi banget.
Bisa ngga kalian bayangin berada diposisi Cewe dan Cowo, apa yang akan kalian lakukan?? Saat berada diposisi mereka??
P.S sang cewe pengidam penyakit Deminsia (entah tulisan nya benar atau ngga) penyakit itu aku baru ketahui saat seorang kaka Vitamin yang aku kenal mengatakan hal itu.
P.s.s kalo ngga memiliki pendapat perlu dijawab pertanyaan ini murni karena ingin mencoba VQ doang wkwkwk ??☺️☺️ Thanks
Sekecil apapun bentuk kebohongan akan tetap berarti bohong, bahkan ada yg bilang bohong untuk kebaikan? NO, itu salah!!!
Gak ada bohong untuk kebaikan, yg ada bohong kecil akan ditutupi dengan bohong2 yg selanjutnya, yg lama2 semakin besar. Jika dia terbiasa bohong, dan itu tidak ketauan, selanjutnya dia akan bohong lagi dan lagi.
Siapapun yg bersalah siapapun yg berbohong, harus ada yg merelakan dirinya untuk meminta maaf terlebih dahulu, baik si cowok maupun cewek, sebelum menyesal kemudian. Karena penyesalan itu gakenak rasanya, makanya sebelum menyesal ayolah saling berbesar hati untuk berbaikan. Dan semoga buat si cewek yg punya demensia lekas sembuh, dan si cowok berbesar hati untuk tidak mendendam.
@rimaabdanasri Sakit demensia ya? Wah, ikut sedih soal penyakitnya. Saya doakan semoga sehat selalu dan mendapat lindungan dari Yang Maha Kuasa.
Terlepas dari penyakit atau apa pun alasan dia berbohong, yang namanya berbohong itu kan tindakan tidak baik, sudah seharusnya diperbaiki dengan meminta maaf pada pihak yang bersangkutan.
Memang sih hubungan mereka netral, gak musuhan juga gak jadian, tapi seenggaknya coba luruskan sesuatu yang mengganjal hati kedua belah pihak. Itu pasti lebih baik.
Apalagi cewenya sakit gitu. Kita gak pernah tau kapan demensia benar-benar melenyapkan ingatan dia tentang masalah itu. Mungkin memang si laki-laki sudah memaafkan tapi tetap di dalam hati si perempuan masih ada hal-hal yang mengganjal. Gak enak loh kalo ada yang ganjal-ganjal gitu.
:)