Tanya lagi, mumpung kesempatan maen di mari. Akhir akhir ini, masuk ke dalam lingkup yang membuat otak bingung.
Ada sebuah novel yang yah ceritanya biasa biasa saja..tapi apresiasi readers nya bejibun. Padahal nilai moral pun tak ada.
sedangkan satu novel lagi penuh nilai hidup yang bermakna, tapi tak satupun readers tertarik membacanya.
jadi intinyaaaaa adalaaahhh lebih laku novel yang tak begitu bagus asalkan readers nya banyak benar??? Saya jadi di buat bingung dan miris dengan ini semua…hohoho kalian seperti itukah??? Jadi sastra dan publisitas itu sangat berbeda sekali
Tergantung, mau ambil bidang apa? Setiap bidang ada penikmatnya sendiri
Novel yg penuh nilai moral akan menarik pembaca yang menyukai hal2 bermoral dan haus akan motivasi-motivasi serta makna yg bisa dipetik dalam sebuah cerita
Novel sastra akan menarik penikmat sastra yang suka bahasa indah, perpaduan kata unik dan keindahan2 lain yg mungkin tidak dipahami orang awam
Dan novel yg biasa2 saja tapi laku? Berarti masuk novel penghibur dimana pembacanya butuh dihibur dengan santai, melepas penat dari dunia nyata dengan bacaan yang tidak menggurui.
Pecinta sastra mungkin tidak suka harry potter, pecinta harry potter mungkin tak suka novel.pramoedya ananta toer, penggemar buku my stupid boss belum tentu menikmati supernova dee lestari
Bagi penggemar harry potter mungkin novel pram.jelek dan rumit, begitupun sebaliknya bagi penggemar sastra novel harry potter layaknya pepesan kosong. Tapi penggemar harry potter memuja novel kesukaan mereka seperti halnya pemuja sastra memuja novel2 sastra mereka
Baik dan buruk tergantung persepsi pembacanya
Jadi, ingin novel di bidang apa? Dan ingin menarik pembaca dari kalangan mana? Karena novel penuh nilai moral belum tentu menghibur, novel dengan bahasa sastra kelas tinggi belum tentu mengandung nilai moral, dan novel penghibur belum tentu berbahasa sastra dan penuh nilai moral