Apa tanggapan kalian jika ada mertua yang selalu mengatur rumah tangga anaknya? Padahal setiap orang yang berumah tangga pasti punya standar masing – masing kan?
Dan bagaimana cara menyampaikan maksud kita tanpa menyinggung perasaannya?
*efek abis reuni terus dicritain masalah ginian sama temen yang udah nikah*
Kebetulan aku belum punya mertua karena belum menikah hehe. Kalau menurut aku ya ka, mertua yg ikut campur kalau masih dibatas yg wajar2 dan selama itu positif aja sih its ok, tapi kalau soal mengatur rumah tangga anaknya menurut aku udh gak wajar ya soalnya kan anaknya itu sudah berkeluarga pasti punya pemikiran untuk bagaimana keluarganya nanti, sebisa mungkin sih anak, menantu dan si mertua bicara baik-baik agar tidak terlalu mengikut campurkan urusan rumah tangga anaknya. Pasangan kita juga pasti (tergantung pasangan masing2 hehe) mengerti selama itu semua positif, karena berbeda pendapat itu sering terjadi jd mending dirundingin dgn kepala dingin.
Menurut pandangan aku, mertua itu seharusnya gak boleh ikut campur rumah tangga anaknya, tapi ikut andil aja sebagaimana menasehati kalau masalah rumah tangga anaknya menyimpang, dan ikut mendoakan jika rumah tangga anaknya berjalan lancar. Sama-sama mendekatkan diri aja sih, supaya lebih dekat dan semakin harmonis.
Kalau gak nyambung tolong dimaafkan, ambik aja intinya ya hehe (kalau ada yg bisa tangkep itu juga✌)