Apa tanggapan kalian jika ada mertua yang selalu mengatur rumah tangga anaknya? Padahal setiap orang yang berumah tangga pasti punya standar masing – masing kan?
Dan bagaimana cara menyampaikan maksud kita tanpa menyinggung perasaannya?
*efek abis reuni terus dicritain masalah ginian sama temen yang udah nikah*
Saya belum menikah, jadi tidak tahu rasanya seperti apa.
Tapi mama saya alhamdulillah orangnya tidak seperti itu terhadap menantunya. Malah karena putrinya sudah menikah, keputusan dalam rumah tangga kakak saya ya diserahkan kepada mereka berdua tapi orang tua kedua belah pihak tetap dilibatkan dalam diskusi.
BTW, saya ada teman yang bisa dikatakan mengalami hal yang sama dengan “teman kamu”.
Tapi saya pribadi berusaha berpikir positif bahwa itu naluri orang tua. Memang sih kalau nikah itu segala hal pure jadi tanggung jawab suami-istri, tapi apa salahnya kalau orang tua juga dilibatkan/melibatkan diri (dalam hal positif) pada hubungan anaknya. Toh putra/putri nya gak langsung tau-tau ada dan kenal dunia, orang tua lebih dulu mengajarkan segalanya.
Biar bagaimana pun sekarang mertua teman kamu itu juga orang tua dia. Jadi, pahamilah kalau memang sikapnya seperti itu. Saya rasa bukan hanya mereka yang harus beradaptasi dengan kita, tapi kita juga harus beradaptasi dengan sikap mereka.
Kalau kasus teman saya sih, dia bilang mertuanya ikut campur karena suaminya itu masih sering diatur-atur orang tua khususnya masalah keuangan. Jadinya ya… Kontra melulu.
Tapi ya, kembali lagi saja. Kita mencintai pasangab kita bukan berarti hanya mencintai pasangannya, tapi juga mencintai keluarganya.
Kalau mau dikomunikasikan, ya cari waktu saat santai berdua. Usahakan jangan ada orang lain agar salah satu pihak tidak terpancing untuk melakukan konfrontasi. Ngomongnya juga pelan aja.
Tapi…
Saya wanti-wanti aja nih ya.. Rasanya pasti serba salah, posisi teman kamu itu pasangannya, dan mereka orang tuanya. Kita sebagai pasangan tidak berhak menuntut orang tua tidak ikut campur (saya rasa kita justru dicap menantu durhaka). Tapi kalau kita komunikasikan dengan pasangan kalau kita cukup terganggu dengan kondisi itu dan minta dia yang menjelaskan pada orang tuanya secara halus (pasangan yang menyadarkan orang tuanya) itu lebih etis dan masuk akal.
Semoga jawaban saya bisa membantu teman kamu, Mourina :CINTA