hay guys (family vitamint)
contoh : kamu sedang ke jebak hujan di halte bus, di daerah dimana gak ada transport lain selain bus. dan setelah menunggu lama akhirnya ada bus yang lewat namun kondisi lumayan penuh sehingga kamu punya dua pilihan tetap menunggu bus berikutnya yg entah kapan datang krn hari juga semakin malam atau kamu naik ke bus itu dengan resiko berdesak-desakan, pada hari itu sebenarnya kamu udah bisa pulang kantor saat sore hari hanya saja krn kamu mendapatkan tugas tambahan dari boss sehingga akhirnya kamu mesti lembur dan pulang malam.
dan pada saat itu kamu memilih untuk menanti bus berikutnya dengan harapan bus berikutnya akan lebih legang tapi ternyata setelah kamu menanti cukup lama bus tak kunjung datang dan juga hujan belum reda di tambah lagi baterai hp lowbat.
hidup adalah pilihan dimana kita sendiri yang menentukan apa dan bagaimana cara kita menjalani iya gak ?
lalu ketika kenyataan yg kita jalani di luar ekspektasi, hal pertama yang ada dalam benak kalian apa ? instropeksi diri kah atau menyalahkan keadaan ?
Manusia dan penyesalan itu satu paket, manusia diberi Allah rasa penyesalan supaya bisa bertobat, instropeksi, mendapat pelajaran dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Tapi penyesalan tidak lantas memperbolehkan kita terus menyalahkan diri sendiri
Hindari untuk menyalahkan diri sendiri karena itu sama saja berjalan mundur, bukannya sampai ke tujuan kamu malah makin menjauh
Selalu katakan pada diri sendiri : Hei diriku, kamu salah, kamu bego sih salah ambil keputusan, gara-gara kamu kita ada di posisi ga enak begini. Tapi its oke ya sudahlah, wong sudah terjadi mau memaki2 diri juga tidak bakalan waktu berpurar mundur, jadi aku maafkan kamu wahai diriku sendiri.
Setelah ngomong gitu ke diri, ajak dirimu memikirkan SOLUSI ke depan. Yap, pikirkan ke depannya mau gimana, pikirkan solusi jalan keluar biar kamu bisa lepas dari kondisi ga menyenangkan ini dan setelah itu jadikan pelajaran di masa depan supaya tidak terulang lagi