hay guys (family vitamint)
contoh : kamu sedang ke jebak hujan di halte bus, di daerah dimana gak ada transport lain selain bus. dan setelah menunggu lama akhirnya ada bus yang lewat namun kondisi lumayan penuh sehingga kamu punya dua pilihan tetap menunggu bus berikutnya yg entah kapan datang krn hari juga semakin malam atau kamu naik ke bus itu dengan resiko berdesak-desakan, pada hari itu sebenarnya kamu udah bisa pulang kantor saat sore hari hanya saja krn kamu mendapatkan tugas tambahan dari boss sehingga akhirnya kamu mesti lembur dan pulang malam.
dan pada saat itu kamu memilih untuk menanti bus berikutnya dengan harapan bus berikutnya akan lebih legang tapi ternyata setelah kamu menanti cukup lama bus tak kunjung datang dan juga hujan belum reda di tambah lagi baterai hp lowbat.
hidup adalah pilihan dimana kita sendiri yang menentukan apa dan bagaimana cara kita menjalani iya gak ?
lalu ketika kenyataan yg kita jalani di luar ekspektasi, hal pertama yang ada dalam benak kalian apa ? instropeksi diri kah atau menyalahkan keadaan ?
Nggak munafik. Pertama yg terlintas di pikiran pasti menyalahkan keadaan. Kenapa bos harus ngasi tugas tambahan, kenapa td nggak nekat naik bus, kenapa nggak kepikiran moda transportasi lain, dll. Itu wajar kok, manusiawi. Emang sifat bawaan manusia seperti itu, mencari2 alasan untuk memuaskan ego sementara.
Tapi setelah itu biasanya diiringi dengan introspeksi diri juga, bos ngasi tugas tambahan pasti karena kerjaanku ada yg kurang, atau emang rezekiku bulan ini nambah dari uang lembur. Bus yg datengnya telat juga pasti ada hikmahnya, mungkin aku bisa secara nggak sengaja ketemu temen lama atau yg lainnya.
Tanda kedewasaan itu, setelah melakukan kesalahan lalu berusaha memperbaikinya dengan segera. Menyalahkan keadaan itu tindakan yg salah, introspeksi itu bagian dari usaha untuk memperbaiki kesalahan tersebut.