Halooo selamat sore.. (≧▽≦)づ
Rina mau curhat sekaligus tanya nih, err sebenernya ini pertanyaan kebanyakan cowok sih, dan jujur Rina bingung kalo ditanya soal ini. Jadi pertanyaannya, kenapa cewek gampang banget baper? Itu yang tiba-tiba pacar Rina tanyakan di suatu sore. Terus kalo udah baper pasti mood swing nya ngeselin, entah jadi pendiem, pemarah, nangis, atau malah nglamun. Dengerin lagu bisa sampek nangis, baca novel bisa sampek nangis, bisa marah-marah terus bete seharian.
Kata pacar Rina, Rina dan semua cewek dalam mode baper tuh nggak masuk akal. Dia masih nggak habis pikir kenapa kita bisa begitu emosional hanya karena sesuatu yang sebenarnya nggak perlu & nggak penting. Setelah Rina pikir ulang, dia bener juga sih. Tapi baper kan nggak bisa disetting yah, kita juga aslinya nggak mau baper kan, tapi tiba-tiba aja gitu kita baper. Nah.. kalo menurut kalian kenapa? Dan adakah tips anti baper? Hihihi :KETAWAJAHADD
Makasih ya yang mau jawab. Peace, Cheers, and God bless y’all!
#J4f
Aku rasa salah satu penyebabnya adalah pola pengasuhan anak laki-laki dan peremuan yang berbeda. Anak perempuan lebih dituntut untuk peduli dengan sekitarnya dan juga tidak masalah jika memperlihatkan emosinya seperti menangis, dll. Dan perilaku itu terbawa hingga dewasa kedalam hubungan dengan lawan jenis. Selain itu perempuan juga lebih detail dan mendalam kalau sudah mikirin sesuatu, hal yang kecil bisa terlihat luar bisa karena begitu detailnya dipikirkan oleh perempuan.
Bisa baca link ini sbg tambahan:
5 Alasan Kenapa Cewek Gampang Baper, Tapi Cowok Bisa Santai Aja
Dalam berkomunikasi, pertama kali mendapatkan informasi dan dalam menghadapi suatu permasalahan, pria akan berkecenderungan untuk menggunakan logika (wilayah otak kiri lebih dominan), sedangkan wanita cenderung menggunakan perasaan (penggunaan otak kanan lebih dominan). Bukan permasalahan potensi pria lebih cerdas daripada wanita. Kedua makhluk dianugerahi logika dan perasaan, tetapi kecenderungan pria dan wanita dalam menanggapi suatu respon tidaklah sama. Contoh sederhana ialah, seorang wanita tidak harus memiliki sejumlah alasan yang logis untuk menangis, sedangkan bagi kaum pria tidak demikian. Menangis dalam kamus wanita adalah penggunaan otak kanan yang mengungkapkan bahasa perasaannya. Sedangkan bagi pria, dimana otak kiri lebih dominan, logikanya akan mengatakan untuk selalu mencari perbandingan dan alasan untuk menangis.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sara.w.adhitama/otak-pria-dan-wanita-kita-memang-berbeda_550031eea3331153725100af