Jangan ngerasa terganggu. Saya bukan asal ngomong karena gak tahu posisi kamu. Bukan, ini cuma gambaran dari saya biar kamu lebih bisa menerima kalau itu bukti bahwa kamu itu berharga buat mama kamu.

Okelah sekarang rasa-rasanya malas gitu. Maunya hidup mandiri dan gak usah terlalu dikekang. Tapi nanti akan tiba masa di mana kita menangis karena gak ada lagi mama yang peduli dan selalu mau tahu urusan kita.

Di satu sisi mungkin kamu merasa begitu terganggu karena mama kamu bersikap seperti itu. Tapi di sisi lain, ada orang selain kamu yang butuh diperhatikan sampai segitunya cuma biar dia merasa ‘kalau dia punya mama’.

Jadi, kuat-kuatlah menghadapi orang tuamu. Apalagi mamamu. Dulu mamamu kuat banget ngadepin kamu yang nangis tengah malam, minta makan tengah malam, masakin, nyuciin, merawat kamu, dll. Seenggaknya kamu cuma diminta untuk itu. Membalas sedikit dari sekian banyak jasanya.

Mungkin mama kamu bilang kamu anak gak tahu terima kasih. Tapi siapa yang tahu kalau malam-malam dia pergi ke kamar kita cuma buat nangis diam-diam karena menyesal sudah marah-marahin kita.

Ini fakta. Mama saya juga gitu. Kalau kesal marah-marah sampai keterlaluan. Tapi setelah sadar beliau sendiri yang pergi menemui anaknya diam-diam. Waktu anaknya beliau pikir sudah tidur lelap.

Sabar ya. Itu bukti kalau mamamu sayang kamu.