Bisakah saya pilih jawaban saling mencintai atau sama-sama tidak saling mencintai.
Jika saya pilih menikahi orang yang saya cintai tetapi tidak mencintai saya, mungkin di dalam bayangan saya bakal sering makan hati dsb di kemudian hari. Tidahkah itu terlalu berat untuk kita.
Dan jika saya pilih menikah dengan orang yang mencintai saya tetapi saya tidak memcintai dia pun sebenarnya mudah2 gampang. Walau sering banyak alasan lama2 entar juga cinta kok. Tidakkah itu berat sebelah untuk pilihan dia?
Coba jika lihat bagaimana posisi orang yang mau menikahi kita lantaran dia mencintai kita tetapi kita tidak mencintai dia (atau bisa di bilang gimana perasaan itu cowok). Adakah kita terbesit pertanyaan apa yang ada di benaknya saat mengambil keputusan itu?
Apa yang membuatnya yakin untuk menikahi kita yang jelas2 kita tidak mencintai dia? Apa ia yakin cintanya begitu kuat hingga dia sepede itu? Atau seberapa kuat dan sanggupkah dia menunggu kita membalas cintanya yang tidak bisa kita pastikan kapan tepatnya? Sedangkan kita sendiri (wanita) lebih memilih menerima orang yang mencintai kita. Karena terlalu takut akan konsekuensinya bila kita lebih memilih menikah dengan orang yang kita cintai tetapi tidak cintai kita. Tidakkah ini berat sebelah untuk dia si pria?
Jawaban saya jika tidak bisa menikah dengan yang saling mencintai maka sebaiknya saya menikah dengan orang yang tidak mencintai saya dan sayapun tidak mencintai dia. Alasanya karena kita sama2 berdiri di garis nol sama sama kosong sama2 berdiri di garis start dan kemudian untuk selanjutnya kita bisa berjalan berbarengan atau saling mendahului (mencintai). Setidaknya jika menikah yang pada awalnya tahu tidak saling mencintai kita faham akan apa yang dia rasakan yang juga kita rasakan. Karena ketika memulai menikah. kita menikah dengan tujuan yang sama, tujuan untuk menyempurnakan ibadah dan sama yakin dan percaya terhadap pasangan bahwa kelak akan tumbuh cinta dikemudian hari. Artinya tidak berat sebelah. Tidahkah cinta itu selalu bertahan ketika kita saling mengerti dan memahami? Tetapi sungguh urusan hati itu rumit jadi tidak bisa di tebak hanya bisa di rasakan. Wkwkwk Ini versi aku loooh ( ngomong2 panjang bener ini jawaban)
