Hai aku mau tanya lagi nih. Dan sebenernya aku lagi pengen tulis cerita romantis, awal tuh lancar terus kemaren sharing di vq ku yang di jawab sama@author3 nempel tuh di kepala aku, “kalau mau masuk khayalan kamu baca berulang2 kalau kamu bisa membayangkan insyaallah yang lain juga bisa menerima” bukan begitu? Untuk author lain juga nih pertanyaan@author @author1 @author2 @author3 @author4 @author5 @author6
Bagaimana cara Menaikan mood menulis?
Buat mimin@sairaakira khusus tau cara ngompres data ga? Kalau tau pake apa tuh?
kalau ga untuk kalian yang suka menulis dan tau jawabanya juga share ya :)
Kemarin ada tanya seperti ini juga. Beberapa hari yang lalu, mungkin bisa cek jawaban-jawaban super dari teman-teman yang lain.
Tapi sebenarnya harus diakui kalau mood itu bukan sesuatu yang ditunggu, melainkan kita sendiri yang menciptakan. Saya terkadang mengakui pada diri sendiri dengan mengatasnamakan mood untuk membenarkan rasa malas saya dalam menulis. Padahal mood menulis itu tergantung bagaimana mengkondisikan psikologis kita.
Salah satu caranya bisa dengan istirahat untuk beberapa waktu jika sudah ada tanda-tanda bosan atau jenuh dengan menulis. Bisa diatasi dengan membaca buku atau internetan. Sambil menyelam minum air, main-main sekalian nambah ide tulisan kita kan?
Jangan lupa kita membutuhkan alasan kuat untuk tetap menulis. Dan untuk hal itu kembali pada penulisnya masing-masing.
:)