1.50K views
0

Author tadi bertanya tentang menyayangi dan mencintai dan membayangkan contoh kasus di dunia nyata

Seandainya kamu dihadapkan pada dua pilihan sulit, dua-duanya sama-sama melamar kamu untuk menjadi istrinya

Coba resapi dan bayangkan situasinya sebelum kamu menjawab.

Yang satu seorang lelaki lembut, dari keluarga baik-baik, alim, beriman dan usianya lebih dewasa darimu. Lelaki ini sudah mapan meski tidak berlebihan. Hubunganmu dengannya seperti kakak dan adik, dia rela berkorban untukmu dan kamu rela berkorban untuknya. Dia sudah seperti kakakmu, saudaramu dan keluargamu sendiri. Setiap ada masalah kamu bisa bercerita padanya dan dia akan memberikan solusi secara dewasa. Cinta? Tidak kamu tidak mencintainya, tetapi kamu menyayanginya karena dia bisa membuat hatimu tenteram. Tidak diduga dia melamarmu sebagai istrinya

 

Yang satunya lagi seorang lelaki dari keluarga baik-baik, sangat tampan dan bermasa depan cerah. Usianya sama denganmu dan dia cukup alim meski banyak  perempuan memujanya dan kamu adalah salah satunya. Kamu mencintainya, ingin memilikinya dan ingin menjadi miliknya. Karena cinta, kamu ingin dia sepenuhnya dan kadang kamu merasa cemburu jika dia kurang perhatian, kamu merindu jika jauh darinya, jantungmu selalu berdebar jika berada di dekatnya. Beruntung di antara semua perempuan yang mengejar, dia menjatuhkan pilihan kepadamu.

 

Nah, lamaran siapa yang akan kamu terima? Dan apa alasan kuat/pertimbangan yang menjadi faktor utama pilihan kamu itu?

0

Pilihan yg sulit@author1

Tapi jika dihayati, saya lebih memilih yang pertama. Semuanya sempurna, kecuali tidak ada cinta. Kembali lagi, menikah adalah ibadah. Menerima lamaran seseorang dan menikah tidak mengharuskan adanya cinta bukan? Dengan memilih seseorang yang pantas dijadikan imam juga sudah merupakan pertimbangan yang baik untuk menikah.

Mengenai cinta, cinta akan tumbuh seiring waktu, apalagi sudah ada rasa sayang. Rasanya sulit untuk tidak mencintai sosok pertama yang digambarkan oleh author.

 

Kenapa saya tidak memilih laki-laki yang kedua.

Just simple. Semua yang digambarkan oleh author untuk sosok yang kedua adalah hasrat. Hasrat untuk memiliki, memuja, dan ingin menjadi miliknya semuanya sedikit demi sedikit akan hilang. Tidak ada ikatan yang kuat, coba kalau laki-laki tsb membuat satu kesalahan yg membuat kamu infeel, pasti cinta tsb akan cepat hilang.

You are viewing 1 out of 49 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight