1.44K views
0

Habis baca novelnya Edgar Allan Poe dan di awal baca, dusuguhkan cerita pedih tentang orang yang sangat dia cintai meregang nyawa dihadapannya. Di situ diceritakan bagaimana hancur dan sedihnya saat melepas kepergian orang yang sangat dicintai. Kemudian muncul pertanyaan ini saat membaca novelnya,

Mana yg lebih berat untuk dihadapi…. menderita sekarat di depan orang yang  paling dicintai…. atau menderita batin melihat orang yang  paling kalian cintai sekarat?

0

Menderita batin melihat orang yg dicintai sekarat

0

Sekarat didpn org yg kita cintai? Ga lah, justru aku mau nya meninggal dg tenang,,seram bgt kata2 sekarat ^_^

Aku pilih menderita bathin aja deh liat org yg kita cintai meninggal -_-

#SekaratDiganti

0

Tergantung dilihat dari sisi mana, panda. Kalau dilihat dari sisi jodoh, menderita sekarat atau menderita batin itu adalah jalan Allah untuk menunjukkan bahwa jodoh kita dengannya berhenti di sana. Menderita sekarat berarti masa kita dengannya berakhir di dunia dan jika masih berjodoh akan bertemu di surga. Menderita batin berarti jodoh kita yg lain menanti untuk dijemput. Dan hanya Allah Yang Tahu mana jodoh kita yg sebenarnya.

0

lebih menderita orang yg melihat orang yg dicintainya sekarat.

doble penderitaannya.

liat yang dicintainya sekarat dan kesakitan. liat yang dicintainya tidak kesakitan ketika sudah tidak sekarat (meninggal)

0

Ya jelas lebih berat menderita batin melihat orang yang kita cintai sekarat.

Bahkan saking gak kuatnya menahan sakit, kita kadang berpikir seandainya bisa menggantikan rasa sakitnya. Double hurt kayanya :NGAKAK

DayNight
DayNight