Habis baca novelnya Edgar Allan Poe dan di awal baca, dusuguhkan cerita pedih tentang orang yang sangat dia cintai meregang nyawa dihadapannya. Di situ diceritakan bagaimana hancur dan sedihnya saat melepas kepergian orang yang sangat dicintai. Kemudian muncul pertanyaan ini saat membaca novelnya,
Mana yg lebih berat untuk dihadapi…. menderita sekarat di depan orang yang paling dicintai…. atau menderita batin melihat orang yang paling kalian cintai sekarat?
Tergantung dilihat dari sisi mana, panda. Kalau dilihat dari sisi jodoh, menderita sekarat atau menderita batin itu adalah jalan Allah untuk menunjukkan bahwa jodoh kita dengannya berhenti di sana. Menderita sekarat berarti masa kita dengannya berakhir di dunia dan jika masih berjodoh akan bertemu di surga. Menderita batin berarti jodoh kita yg lain menanti untuk dijemput. Dan hanya Allah Yang Tahu mana jodoh kita yg sebenarnya.