Aku juga gagal paham nih, sama kaya yang lainnya hehehe. Pertanyaannya ambigu, punya tafsiran yg berbeda.

Kalau konteksnya malaikat dan iblis dalam arti sebenarnya sebagai makhluk ciptaan Allah. Jelas aku pilih malaikatlah, ga mau masuk neraka aku.

Kalau maksudnya orang yg kelihatan baik tapi nyatanya hatinya tidak baik dan juga sebaliknya. Aku pilih orang yg terlihat tidak baik namun ternyata baik hatinya.

TAPI, ini bukan untuk jadi pembenaran atas sikap seseorang yang buruk walaupun ternyata baik hatinya ya. Sebenarnya, kedua pilihan itu ga ada yang baik menurutku, sama saja. Seperti buah simalakama. Kenapa harus jadi orang yang berkelakuan buruk? Kalau sampai dicap berkelakuan buruk berarti ada yg dirugikan, ada yg salah kan? Kenapa tidak memperindah keduanya, baik itu sikap dan hati. Aku lebih memilih MANUSIA YANG BAIK HATINYA. hahaha peace ah ^_^