Hehe kayaknya kak@idafauziah lebih paham soal ini karena sudahbtahu tentang Cogito Ergo,
Aku coba jawab ya :
Cogito ergo sum
Cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan olehDescartes, sang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: “aku berpikir maka aku ada”. Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.
Jika dijelaskan, kalimat “cogito ergo sum” berarti sebagai berikut. Descartes ingin mencari kebenaran dengan pertama-tama meragukan semua hal. Ia meragukan keberadaan benda-benda di sekelilingnya. Ia bahkan meragukan keberadaan dirinya sendiri.
Descartes berpikir bahwa dengan cara meragukan semua hal termasuk dirinya sendiri tersebut, dia telah membersihkan dirinya dari segala prasangka yang mungkin menuntunnya ke jalan yang salah. Ia takut bahwa mungkin saja berpikir sebenarnya tidak membawanya menuju kebenaran. Mungkin saja bahwa pikiran manusia pada hakikatnya tidak membawa manusia kepada kebenaran, namun sebaliknya membawanya kepada kesalahan. Artinya, ada semacam kekuatan tertentu yang lebih besar dari dirinya yang mengontrol pikirannya dan selalu mengarahkan pikirannya ke jalan yang salah.
Sampai di sini, Descartes tiba-tiba sadar bahwa bagaimanapun pikiran mengarahkan dirinya kepada kesalahan, namun ia tetaplah berpikir. Inilah satu-satunya yang jelas. Inilah satu-satunya yang tidak mungkin salah. Maksudnya, tak mungkin kekuatan tadi membuat kalimat “ketika berpikir, sayalah yang berpikir” salah. Dengan demikian, Descartes sampai pada kesimpulan bahwa ketika ia berpikir, maka ia ada. Atau dalam bahasa Latin: COGITO ERGO SUM, aku berpikir maka aku ada. (Wikipedia)
Tapi “aku” yang dimaksud questiom ini tergantung definsinya juga.
Kalo “aku” adalah mahluk yang berpikir, tentu aja setelah berpikir barulah aku ada….
Tapi ada banyak definisi2 “aku” yang lainnya dan kayaknya nih ya jawabannya jelas berpikir mendahului adanya “aku”…
Otak tentu aja harus pertama2 ada… kemudian dilanjutkan dengan proses interaksi molekul2 di dalam otak…. dari proses tersebut muncul lah kesadaran…. adanya kesadaran membuat manusia berpikir… proses berpikir menimbulkan muncul nya kepribadian…. dari sifat2 unik kepribadian inilah “aku” didefinisikan…
Btw, aku ga setuju sih kalo “aku” didefinisikan sebagai mahluk yang berpikir…. aku lebih setuju didefinisikan sebagi yang berkepribadian unik
Kalo sekedar berpikir, robot pun berpikir… tapi robot pemikiran nya seragam…. krn programnya sama
Kalo pake perbandingan dengan otak sih… seumpama alam semesta ini adalah super giant brain… maka otak harus terlebih dahulu ada sebelum kemampuan berpikir timbul… tanpa otak, ga ada pikiran.