Kalau teman-temanku sih sebagian lulus SMA langsung lamar kerja jadi pramugari. Sama seperti kerja pada umumnya ada training lama banget, baru deh dia punya jam terbang. Tapi beberapa aja sih yang terbang. Ini pun seleksinya ketat sekali. Sisanya memang pramugari tapi ditempatkan di kantornya. Di kantor pun ya di bagian yang paling bawah. Aku gak tahu apa namanya tapi mereka ya bilangnya kerja di kantornya tapi masih bagian paling bawah gitu. Sampai nanti pun mereka tetap di kantor.
Tapi ada juga temanku yang ambil fokus sekolah pramugari lalu jadi pramugari. Namanya pernah ambil akademi pramugari otomatis sering ada pelatihan kan? Jadi masa trainingnya bisa lebih mudah, seleksi juga lebih mudah, penempatan juga sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya mau ambil jam terbang ya silakan, mau fokus di kantor sesuai penempatan silakan, tapi nantinya setelah masanya habis (batas jam terbang pramugari sudah habis) bisa fokus di kantornya.
Pada dasarnya kalau sudah masuk dunia kerja, poin utama yang dicari itu pengalaman kerja, penguasaan akademik itu jadi poin plus plus. Jadi kalau dua hal ini kita kuassai nantinya kita sangat bisa dipertimbangkan dan dinyatakan kompeten.
Karena itulah walaupun dunia kerja yang kita geluti itu bisa dijalani tanpa harus mengikuti kuliah yang fokusnya di akademik, tapi seperti yang saya katakan kalau kamu kuliah/sekolah lebih dulu bisa jadi poin plus untuk kamu dibandingkan tidak. Dan seperti yang dikatakan@famelovenda , setelah masa untuk pramugari selesai mau jadi apa? Kalau pernah kuliah/sekolah kan kita bisa lanjutkan pekerjaan sesuai bidang yang kita kuasai.
Nah, jangan lupa. Dalam memutuskan hal-hal yang bersangkutan dengan masa depan itu minta masukan dari orang tua dan orang-orang yang kompeten di bidang yang ingin kamu ambil. Jadi enak, kita bisa punya pandangan untuk ke depannya. Semangat@widi
:PELUK