1.35K views
0

halo vitamins…

ada yang pernah kepikiran gak sih, katanya manusia diciptakan berpasang-pasangan.

lalu sebenarnya bagaimana rasa suka/cinta itu terbentuk?

kenapa cinta juga bisa hilang?

darimana kita tahu bahwa itu adalah cinta?

terus katanya benci itu beda tipis sama cinta, kalau ternyata bedanya banyak?

0

pertanyaannya borongan :GERAAH

ikut jawabannya CJ hihi

0

Ngikut jawabannya panda

0

Ngikut jawaban panda ajalah yang panjang ?????

0

@yuukikazawa

Bagaimana rasa suka/cinta bisa terbentuk?

Kalau berdasarkan tingkat perasaan manusia, suka sama cinta itu beda tingkatan. Suka paling bawah dan cinta itu di posisi tertinggi. Suka terbentuk sebagai akumulasi perasaan atas kesenangan terhadap sesuatu yang kita anggap menarik/ indah/ enak/ mudah/ dll. Sesimple itu. Misal, kamu suka bunga mawar karena bunga mawar itu indah atau kamu suka makan baso karena baso itu enak. Kamu suka si A karena dia terlihat menarik. Itu suka, hanya suka. Bukan cinta.

Kalau cinta harus melewati rasa sayang terlebih dahulu. Dan karena rasa suka dan sayang yang sangat besar terbentuklah cinta. Cinta menurut saya identik dengan hasrat. Orang yang jatuh cinta pasti punya obsesi, punya arogansi, punya egoisme, bahkan keinginan untuk memonopoli sosok yang dicintainya. Kalau cuma suka tidak akan seperti itu.

Kenapa cinta bisa hilang?

Logikanya segala sesuatu di dunia ini bisa berubah. Besi yang kerasnya seperti itu bisa berubah menjadi berkarat kalau terus dihujani asam. Apalagi hati manusia yang selembek ini. Terlalu sering disakiti atau terjadi sesuatu yang tidak lagi sesuai dengan keinginan kita pasti mengubah hati seseorang. Jadi perasaan-perasaan yang dulu muncul bisa hilang secara perlahan lalu lenyap tanpa bekas.

Dari mana kita tahu bahwa itu cinta?

Tanyakan pada diri sendir. Apakah perasaan itu hanya sekadar perasaan senang, atau perasaan kasih yang lembut, atau justru sebentuk rasa yang membuat kita ingin memiliki sosok itu hanya untuk kita dan kita punya hasrat mengenai segala hal tentang dia. Kalau jawabannya terakhir, sudah jelas itu cinta.

Terus katanya benci beda tipis sama cinta, terus kenyataannya bedanya banyak?

Tau kan kerjaannya orang kalau jatuh cinta? Setiap waktu kayanya dihabiskan memikirkan orang itu, setiap waktu kerjanya stalking-stalking orang itu. Tindakan itu gak jauh beda antara tindakan fan dan hater. Anggap si fan ini mencintai sangat dalam dan si hater membenci sangat dalam. Keduanya sama-sama melakukan hal itu, beda yang sangat mencolok adalah si fan melakukan itu untuk menunjukkan rasa cinta sedangkan hater melakukan itu untuk menyakiti.

Harus diakui saat kita terlalu dalam mencintai seseorang, mata akan buta. Segala keburukan menghilang dan hanya hal baik yang tampak. Tapi saat hati sedikit saja tersakiti, perasaan cinta menghilang. Kita terlanjur tahu banyak hal tentang dia baik maupun bobroknya, tapi sayangnya karena dia sudah menyakiti kita, hanya bobroknya yang terlihat. Alhasil kebencian yang berkobar-kobar di sana.

Cinta dan benci beda tipis karena ada banyak kesamaan di sana. Juga terlihat berbeda karena tujuan utama untuk rasa itu jelas berbeda. Dan perbedaan adalah salah satu hal yang bisa memantik perasaan itu, entah semakin erat karena perbedaan artinya bisa saling melengkapi atau menjadi buruk karena perbedaan terasa menyakitkan.

:)

0
  • Bagaimana rasa cinta terbentuk?

Rasa cinta terbentuk karena terbiasa, Rina bukan orang yang setuju dengan paham cinta pada pandangan pertama, it’s bullshit. Adanya tuh suka pada pandangan pertama. Cinta adalah akumulasi dari rasa suka dan sayang yang banyak, jadi memerlukan proses sampai pada tahap Cinta, tidak terjadi begitu saja.

  • Kenapa cinta bisa hilang?

Ya tentu saja bisa hilang, karena di dunia tidak ada yang kekal, terutama perasaan. Seiring berjalannya waktu perasaan sangat mudah berubah. Ada beberapa faktor yang memicu, paling seringnya karena bosan yang mana itu sifat dasar manusia, juga karena terlalu sering disakiti dan dikecewakan.

  • Darimana kita tahu kalau itu cinta?

Yang membedakan Cinta dan rasa yang lain adalah Cinta lebih egois. Kalo kamu menginginkan seseorang sampai kamu merasa tidak akan pernah sanggup melepasnya bersama orang lain berarti kamu sedang jatuh cinta. Kalo kamu tidak merasakan keegoisan itu berarti kamu tidak sedang jatuh cinta.

  • Terus katanya benci beda tipis sama cinta, terus kenyataannya bedanya banyak?

Memang benar. Entah membenci atau mencintai, pikiran kita sama – sama hanya terfokus pada satu objek yang sama. Saat kita setuju dengan tindakan objek maka kita akan ikut senang, sehingga yang terlihat hanyalah kebaikannya, memupuk rasa simpati yang ada sehingga seiring berjalannya waktu berubah cinta. Sedangkan saat objek melakukan tindakan yang mengecewakan atau menyakitkan, maka akan menyebabkan rasa kecewa, dan kekecawaan jika sudah menumpuk akan menjadi perasaan benci. Ingat rasa itu hanya ilusi, kita sendiri yang menciptakan, jadi bisa berubah – rubah, entah kita mencintai atau membenci, yang jelas adalah kita peduli.

DayNight
DayNight