Ass sebagian dari sini kan dari wattpad ada beberapa penulis khususnya@sairaakira @author1 @author2 @author3 @author4 @author5 @author6 saya mau tanya, kalian kan jago tuh.
1. Sebenarnya gimana sih cerita kita supaya punya ciri khas sendiri?
2.terus bagaimana caranya agar cerita kita itu seperti masuk ke khayalan si pembaca bikin mereka betah bukan pengen tau awal dan akhirnya cerita kita tapi benar2 gamau kehilangan per partnya?
Share boleh yang lain yang lebih berpengalaman :)
1. Ciri khas mungkin tdk bisa dibuat ya, setiap penulis mempunyai gaya alaminya masing-masing. Yang penting bersihkan tulisan dari terbawa ide atau gaya bahasa penulis lain.
2. Untuk masuk ke khayalan pembaca, baca ulang cerita yg kita tulis berkali2, kalo kita bisa membayangkan gambaran jelas cerita di otak, InsyaAllah orang lain juga bisa. Jika kita ga bisa membayangkan, perbaiki kembali tata bahasa mungkin kurang deskriptif.
Aku masih amatir, tp pengalaman jadi pembaca buku cerita udah belasan taun. Hihi
Kalau menurutku, menulis itu harus jujur, jangan berusaha buat jadi org lain atau pengen kayak org lain, karena kemampuan tiap org itu beda2 dan tiap penulis itu unik dengan caranya masing2.
Ciri khas itu bisa ditemukan dari pengalaman. Semakin banyak kamu nulis, kamu akan semakin mudah buat menemukan dan melihat ciri khas tulisanmu. Kalau penyanyi, mereka punya suara yg khas setelah sekian lama belajar menyanyi, dan itu keunikan pemberian dari Tuhan, mungkin ada yg karena latihan, tp jumlahnya pasti sedikit banget. Sisanya karena emang udah dari sononya suaranya unik.
Begitu juga dengan penulis. Menulis itu butuh jiwa yg bebas, kalau kita puny keinginan untuk jadi seperti orang lain, itu justru bisa membatasi kreatifitas dan membelenggu imajinasi. Bisa jadi bakat yg seharusnya bisa ditampilkan malah tenggelam oleh ambisi tersebut. Jadi, be your self aja. Pembaca juga akan bisa lebih menikmati karya penulis yang menulis dengan jujur dan dapat menikmati tulisannya sendiri.
Nanti, kalau kita udah bisa menikmati semua proses menulis, kalau kita menuangkan tulisan dengan jujur, pesan yg kita sampaikan pada pembaca juga akan jadi lebih mudah dicerna. Dengan begitu, pembaca juga bisa ikut menikmati karya kita sampai akhir.
Coba aja perhatiin di watty atau di dunia kepenulisan profesional, penulis yg menulis karena passion, biasanya hasil tulisannya lebih mudah dinikmati dan lebih longlast. Beda sama penulis yg menulis karena lebih mengutamakan unsur materi, karya mereka sedikit yg bisa bertahan lama dan dikenang pembaca.
Menulislah karena kamu ingin berimajinasi, bukan menulis karena ingin dibaca orang lain. Jadi entah nanti tulisanmu akan diminati banyak org atau enggak, kamu akan tetap bisa merasakan kepuasan yg sama.
Itu susah emang, aku pun masih belajar, tapi aku kenal satu orang penulis yg beneran menulis dengan tulus, nggak peduli apakah akan ada yg menikmati karyanya, atau hanya akan dibaca sendiri nantinya. Hasilnya, karyanya bisa booming dan dinikmati banyak orang, menurutku itu buah dari ketulusannya..
Ciri khas penulis pasti kelihatan kok, macam sidik jari kaga bakal ada yang sama meski disama2in juga, pemilihan diksi, pengaturan karakter, pembuatan alur, konflik, after konflik dan semua hal yang ada dalam tulisan yg dibuat akan jadi sebuah cetak biru yang mewujudkan kekhasan masing-masing penulis
Karena itulah kadang menulis dengan sistem kolaborasi antar penulis biasanya amat sangat susah karena masing2 tentu punya ciri khas sendiri dan mengharmonisasikannya itu yang sulit.
Supaya cerita kita bisa bikin pembaca berimajinasi? Wah kalo yg ini ane juga masih banyak belajar dan berusaha, kadang terlalu banyak deskripsi malah jadi membosankan dan kurang deskripsi juga jadi kurang memancing imajinasi. Mungkin intinya ada di penguasaan teknik deskripsi. Bagaimana cara membawakan deskripsi pada sebuah cerita yang mampu melontarkan khayalan pembaca supaya bervisualisasi sempurna, sekaligus tidak lebai dan membosankan. Intinya mungkin dari banyak nulis, banyak latihan lalu rajin perbaikan diri