1.50K views
0

Selamat pagi… :HAPPY

Sebenernya ini mau ditanyain kemaren, tapi Rina kelupaan. Jadi kemaren tuh Rina nemenin pacar Rina servis motornya. Dan diantara kebosanan Rina, Rina dapet hiburan dari anak kecil yang duduk disamping Rina, dia ngoceh tanpa henti. Lucu banget ngomongnya, mana cantik banget lagi.

Lalu tiba – tiba Rina kepikiran, kenapa ya anak kecil susah bahkan gak bisa ngomong huruf R? Sedangkan huruf yang lain bisa? :BINGUNG

0

Ahahahahah. Iya sih itu masalah semua anak kecil.

Setahu aku sih kalau untuk anak kecil umumnya karena kurang matangnya koordinasi bagian tubuh dan otak. Bagian tubuh yang dimaksud dalam hal ini yaitu bibir dan lidah.

Nah hubungannya sama sistem otak adalah pada usia segitu kan anak-anak belum memahami banyak kosa kata, mereka cuma tahu mengucapkan karena mendengar dari orang dewasa. Artinya perkembangan sistem otak mengenai vokalisasi kata itu belum matang. Jadinya cadel.

Kalau tidak segera di atasi, bisa jadi bawaan sampai dewasa. Karena pada dasarnya cadel dapat disembuhkan (apa sih bahasanya selain sembuh?).

Kalau anak kecil kasusnya banyak kan ya?

  1. Gak bisa bilang R (cenderung jadi L. Contoh bilang rasanya jadi lasanya).
  2. Bilang S kadang juga gak bisa. Harusnya desis dalam posisi gigi terkatup, justru anak desisnya di dorong pakai lidah. Harusnya essshh, jadi essff. Ada yang huruf S jadi C. Contoh bilang susu jadi cucu.
  3. Bilang NG juga gak bisa kadang kan? Contoh bilang jangan jadi janan.
  4. Huruf L juga kadang ada yang jadi Y. Contoh bilang boleh jadi boyeh.
  5. Huruf K jadi T. Contoh bilang ikut jadi itut.

Lucu sih kalau masih kecil, karena memang perkembangan otaknya belum sepenuhnya matang untuk pelafalan. Tapi kalau bisa (misalnya para mommy punya dede) jangan dibiarkan keterusan, gara-gara keseringan gitu jadi keterusan nantinya. Dilatih untuk pelafalan yang tepat supaya keterusan cadel sampai dewasa.

You are viewing 1 out of 26 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight