Katanya cinta soal rasa. Tapi ijinkan hati bicara agar tak jadi buta.
Demi cinta tinggalkan ibu yang membesarkan karena lebih memilih cinta yang menjauhkan dengan keluarga.
Demi cinta menusuk sahabat dari belakang merebut kebahagiaan orang yang biasa berbahagia melihatmu bahagia.
Benarkah cinta selalu benar dan tidak pernah salah? Apakah cinta harus selalu diperjuangkan?
Vitamiiiiiiiin, minta tanggapannya dong hehee
Simple dear.
Bukan cintanya yang salah. Cinta gak salah, itu cuma nama untuk menggambarkan perasaan seseorang.
Yang salah itu tindakan manusianya dalam memaknai cinta. Dibedakan saja mana yang cinta, mana yang ambisi, mana yang egoisme, dan mana yang arogansi.
Kalau cinta sampai meninggalkan ibu yang sudah membesarkan kita itu namanya arogansi.
Kalau cinta sampai menusuk sahabat sendiri itu namanya egosime.
Kalau cinta sampai buta dan gak melihat sekeliling itu namanya ambisi.
Kalau cinta dengan merangkul semua orang dengan hangat, itu baru namanya cinta yang sebenarnya.
:)