Kalian pasti pernah denger peribahasa diatas,karena nila setitik rusak susu sebelanga, artinya kurang lebih karena satu kesalahan hancurlah smua, nah yg mau aku tanya, menurut kalian gimana jika kebaikan kalian yg sudah sebanyak “susu sebelanga” tiba2 rusak oleh kesalahan yg cuma “nila setitik”? Apakah kita enggak layak dapat maaf? Apakah kebaikan yg banyak itu enggak ada artinya?
Makasih sharenya
pertama yang dilakukan adalah meminta maaf dengan sungguh2 dan tulus, lalu melakukan introspeksi. jika usaha kita itu telah berhasil maka, orang tersebut akan dengan mudah membuka hati untuk memaafkan kita.
hati manusia itu sensitif, sebaik apapun orang lain tapi ketika ada hal yang sangat menyinggung bisa jadi malah berdampak besar. tapi hati manusia yang tidak keras akan mudah luluh dan memaafkan.