Kalian pasti pernah denger peribahasa diatas,karena nila setitik rusak susu sebelanga, artinya kurang lebih karena satu kesalahan hancurlah smua, nah yg mau aku tanya, menurut kalian gimana jika kebaikan kalian yg sudah sebanyak “susu sebelanga” tiba2 rusak oleh kesalahan yg cuma “nila setitik”? Apakah kita enggak layak dapat maaf? Apakah kebaikan yg banyak itu enggak ada artinya?
Makasih sharenya
Ya, emang bener gitu. Sekali kita salah, orang itu pasti bakal cari-cari kesalahan kita yang lainnya. Kebaikan yang sebelumnya kita lakukan juga gak berarti lagi, karena yang bakal diungkit hanya yang salah, salah, dan salah. Gak ada benernya.
Kalo untuk masalah maaf-memaafkan. meminta maaf kalo kita salah adalah hal penting, jangan gengsi. begitupun sebaliknya. Sebagai manusia kita harusnya bisa memaafkan, gak boleh sombong dan nolak karena mentang-mentang kita dibutuhin. Gak baik menyimpan sakit hati lama-lama. Apalagi untuk masalah sepele. Allah aja pemaaf, masa umatnya enggak. :)