berpikir out of the box ya kak .. ? hmm.. jika normalnya Chika akan pilih ibu , tapi karena di bebaskan dan out of the box chika akan pilih anak .

kenapa ?

karena anak ada ujung tonggak keturunan keluarga ia masih punya masa depan yang panjang , bisa sih kita selamatkan pasangan tapi yang namanya pasangan kan gitu-gitu aja ( akan ada bekas istri / bekas suami ) tapi tidak ada bekas anak.

kalau kita berhasil mendidiknya dengan baik menjadikannya orang hebat mungkin dia akan menjdi orang yang sukses dan akan bermanfaat bagi banyak orang .

bisa dibilang anak adalah investasi yang paling berharga ,jika ia jadi pribadi yang baik dan sholeh /sholehah ,kemungkinan ia akan bisa menolong pasangan /ibu kita yang tenggelam dengan mengiriminya doa anak soleh/solehah hihihi..

ini pendapat Chika hmm..

Hmmm gimnana ya? Aku sering banget mendengar pertanyaan : kalo si A, si B, dan si C tenggelam, siapa yang bakal ditolong dulu?

Lalu kita sibuk kasih jawaban si A, si B, ato si C… dgn berbagai alasan… malah ada yang bilang mau nyelamatkan semua..

Padahal kemungkinan besar kalo kita bener2 berada dalam situasi itu, kita ga bakal sempat mikir untuk milih… kemungkinan kita bakal menolong siapa aja yang terdekat untuk ditolong…

Pertimbangan2 rational dan morality sering kali hilang dari pikiran kita disaat kita diburu waktu.

Hehe jawabanku nyambung gak, sih?

Jika diberi satu kesempatan dengan satu orang yang diselamatkan?
Maka aku ngga akan ambil kesempatan itu, aku lebih memilih ikut mereka tidak terselamatkan, Perasaan bersalah seumur hidup jika aku hanya menyelamatkan satu. Mereka keluargaku orang yang ku kasihi, aku tidak bisa memilih

Menyelamatkan? Bagaimana kalau kita anggap ada dua pelampung di sana?
Author akan memakaikan pelampung tsb kepada ibu dan pasangan author, lalu meminta pasangan author memanggul anak kami di punggungnya, setelah itu author berenang bersama mereka ke daratan dalam posisi bergandengan tangan saling memegang supaya tidak terlepas ( karena pertanyaannya tidak menyebut lokasi dan ancamannya hanya tenggelam saja, anggap ini di danau yang cukup dalam tapi karena danau jadi tanpa ombak dan posisi daratan tidak jauh sehingga bisa ditempuh dengan berenang )

Happy ending

Kalo cuma bisa nyelamatin satu orang aku akan memilih menyelamatkan ibu ku dulu karena beliau seseorang yg benar2 berarti buat aku, tanpa beliau aku tidak akan mungkin ada di dunia ini
Tapi kalo aku boleh menukarkan kesempatan selamat yg aku punya aku akan kasi kesempatan buat anak aku karena dia masih punya masa depan yg panjang jika dia hidup
Dan aku lebih memilih berkorban untuk mereka berdua
Mungkin seperti yg aku bayangkan