Baru-baru ini author membaca tentang seorang remaja perempuan di luar negeri yang bunuh diri karena bullying yang menimpanya di media sosial, bahkan diceritakan setelah meninggal pun, para pembully di media sosial ini tidak berhenti dengan tetap mengata-ngatai status media sosialnya. Hal itu tentu memiriskan hati.
sumber berita :
Sekarang ini sosial media sebagian besar digunakan untuk kebebasan berbicara dan berpendapat yang kebablasan. Kadang-kadang ada hinaan-hinaan yang tidak tahu tempat terhadap artis-artis atau public figure dan juga ada bullying serta mulai banyak status-status di media sosial yang diposting tanpa pikir panjang hingga menimbulkan kontroversi dan menyinggung SARA bahkan hingga ke level nasional.
internet dan sosial media yang semula diharapkan mendekatkan hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial berubah fungsi menjadi sarana saling mencela dan menyakiti, kadang juga untuk menyampaikan pendapat dan hinaan, sindiran-sindiran dengan sengaja untuk menyakiti orang lain, juga untuk pelampiasan kemarahan atau kejengkelan terpendam pada orang lain yang bukannya diledakkan dan diselesaikan sendiri-sendiri malahan di blow up di media sosial.
Berikut au lampirkan bagaimana bijaksananya menanggapi bullying yang diterima bukan dengan balas marah atau menyindir, atau terpuruk, putus asa, bahkan bunuh diri, tetapi dengan bijaksana serta dewasa, merendah dan berbesar hati. Karena hati yang penuh maaf itu mudah bahagia, berbeda dengan hati yang panas terus karena penuh dendam ( gambar copy url- google )
Jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan ada berapa banyak korban yang berjatuhan? Bagaimana jika hal itu menimpa orang terdekat kita? keluarga kita? kekasih kita? sahabat kita?
Karena itulah kita sebaiknya mulai dari diri kita sendiri untuk mengembalikan fungsi media sosial sebagai mana mestinya yaitu sebagai sarana mengikat erat persahabatan dan sarana saling memotivasi.
Di dalam web PSA ini mungkin admin dan moderator kadang cerewet dan ketat menyangkut beberapa hal tertentu dan itu semua demi menjaga supaya hubungan di antara para member selalu damai, bahagia dan mengembangkan internet positif bersama-sama.
Mungkin kadang tim PSA terlihat terlalu ribet, suka ikut campur, kadang sok berkuasa dan sok mengatur-atur, tetapi itu semua demi menjaga supaya Internet Positif di dalam web ini tetap terjaga. Kami memiliki aturan ketat dalam berinteraksi di dalam web ini yang kami jaga dengan sepenuh hati dengan tujuan supaya kita semua bisa menjadi satu keluarga yang saling memotivasi.
Keluarga mungkin bisa saling bermusuhan, saling jengkel, saling marah atau bahkan saling membenci, tetapi ada saatnya untuk saling memaafkan dan kembali mengikat persahabatan untuk saling memotivasi.
Ingat selalu bahwa ada perbedaan mendasar antara kebebasan berbicara dengan berbicara tanpa aturan. Bahkan hak asasi manusia yang paling hakiki pun juga harus dijalankan dengan menghormati hak asasi orang lain, begitu juga dengan kebebasan manusia, khususnya kebebasan berbicara, berbicaralah dengan menghormati orang lain.
Internet positif dimulai dari diri sendiri. Jadi mari kita saling membantu mencapai tujuan untuk mengembalikan fungsi media sosial secara positif. Sebelum memposting sesuatu apalagi di media sosial yang ranahnya untuk orang banyak, selalu pikirkan baik-baik mengenai apa yang ingin kita bagikan. Jangan lupa baca ulang setiap kalimat yang kita tuliskan dengan hati-hati. Hindari kata-kata yang bisa menimbulkan salah penafsiran, sindiran-sindiran, atau bahkan harasshment speech yang menyakiti orang lain, menyinggung, atau membuat orang lain tidak nyaman.
Karena itu, berhati-hatilah memposting sesuatu ketika kita sedang marah, jengkel atau emosi karena ada waktunya kita akan menyesali postingan itu. Orang yang marah biasanya kurang hati-hati padahal apa yang sudah diposting di media sosial, di internet, akan selalu terekam selamanya dan tidak bisa ditarik lagi.
Yuk mulai sekarang, biasakan memposting sesuatu yang bersifat positif, bisa memotivasi dan membangun hubungan positif satu sama lain. Positif ini bukan berarti memuji-muji, tetapi meskipun saling mengkritik ataupun menyampaikan pendapat yang berbeda satu sama lain pun, selalu ingat untuk menggunakan kata-kata santun dan tidak menyakiti hati atau menimbulkan prasangka buruk bagi orang lain.
Ingat bahwa jika kita tidak mampu untuk membahagiakan semua orang, setidaknya berusahalah untuk tidak menyakiti mereka.
Jadi setelah pembukaan yang panjang wkwkw, pertanyaannya adalah
Apa yang menurut kalian merupakan cara paling efektif guna mengkampanyekan Internet Positif kepada para pengguna internet? Dan sudahkan kalian menerapkan internet positif dalam berinteraksi di Internet&media sosial?
*kalimat pembukaan disusun bersama-sama tim dalam rangka mempromosikan internet positif di web PSA
Pembukaannya panjaaaang, tp penuh makna :TERHARUBIRU
Internet positif itu apa yaa? kalau buatku sih ladang untuk bersenang2, menghilangkan stress di dunia maya, dan melepaskan segala beban hidup (dari hati dan pikiran) tentu dengan cara yg baik dan bertanggung jawab.
Sama seperti kata author di atas, selalu berusaha menimbang dan membaca ulang saat akan membuat postingan, kalau perlu sampai berdiskusi dengan orang lain terlebih dulu sebelum membuat postingan yg sedikit sensitif, agar kita tahu bagaimana pendapat orang lain mengenai apa yg akan kita posting, sebelum kita terlanjur melemparnya ke media sosial.
Seringkali, diri kita merasa paling benar, merasa pendapat kita tidak salah dan tidak akan menyinggung, hingga kita lupa mempertimbangkan perasaan orang lain saat membaca postingan yg kita buat karena. terlalu yakin dengan pendapat pribadi. di sinilah peran orang lain dibutuhkan dalam menimbang pendapat kita terlebih dahulu.
Tidak salah jika kita menyampaikan keluh kesah di dunia maya, tapi pertimbangkan juga puluhan/ratusan orang yang bisa membaca postingan kita dan menafsirkannya dengan berbeda. kita tidak bisa membuat semua org menyukai kita, jadi berusahalah untuk tidak melakukan hal2 yang membuat semakin banyak orang tidak menyukai kita. Aku kutip quotesnya “jika tidak bisa membahagiakan, maka jangan mengecewakan”.
Internet positih menurut saya adalah ketika menuliskan atau menshare sesuatu tanpa melukai orang lain, sama seperti author katakan pilih2 kata, kalimat dan jawaban, atau bertanggung jawab apa yg kita share. Saya SETUJU SEKALI Karena saat ini wall fb maupun di manapun penuh hal2 bully membully.
Saya punya teman seorang penulis amatir, dan hanya karena tulisannya tidak sesuai dgn apa yg seseorang mau dia dibully habis2an, mending kalau hanya tulisannya tapi ini merambah ke ranah pribadinya, keluarganya disumpahi tujuh turunan, bahkan bukunya ada yg bilang dibuat… maaf untuk poop kucingnya, ganjalan pintulah. Asem kan cb salah dia dimana. Wajar kl sebuh tulisan ada kekurangan, tidak ada yang sempurna. Tp yg bullynya keroyokan bawa temen, hasut sana sini, membuat teman saya down banget smp dia menolak menulis lagi. Untung saja teman saya bukan orang pendendam dia tdk membalas mendiamkan apa yg oramg lain fitnahkan. Dia bilang biar aku tenang nggak punya dendam. Saya saja denger dia bilang gitu aja pengen cubit krn dia sabar banget. Hiks
Dari dia saya belajar untuk berhati-hati menuliskan sesuatu. Jangan terbawa arus yang jaman sekarang makin kacau.