1.37K views
0

Baru-baru ini author membaca tentang seorang remaja perempuan di luar negeri yang bunuh diri karena bullying yang menimpanya di media sosial, bahkan diceritakan setelah meninggal pun, para pembully di media sosial ini tidak berhenti dengan tetap mengata-ngatai status media sosialnya. Hal itu tentu memiriskan hati.

sumber berita :

http://sumut.pojoksatu.id/2016/04/09/selain-sonya-depari-ini-5-kasus-bully-siswa-paling-tragis-yang-berujung-maut/

Sekarang ini sosial media sebagian besar digunakan untuk kebebasan berbicara dan berpendapat yang kebablasan. Kadang-kadang ada hinaan-hinaan yang tidak tahu tempat terhadap artis-artis atau public figure dan juga ada bullying serta mulai banyak status-status di media sosial yang diposting tanpa pikir panjang hingga menimbulkan kontroversi dan menyinggung SARA bahkan hingga ke level nasional.

internet dan sosial media yang semula diharapkan mendekatkan hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial berubah fungsi menjadi sarana saling mencela dan menyakiti, kadang juga untuk menyampaikan pendapat dan hinaan, sindiran-sindiran dengan sengaja untuk menyakiti orang lain, juga untuk pelampiasan kemarahan atau kejengkelan terpendam pada orang lain yang bukannya diledakkan dan diselesaikan sendiri-sendiri malahan di blow up di media sosial.

Berikut au lampirkan bagaimana bijaksananya menanggapi bullying yang diterima bukan dengan balas marah atau menyindir, atau terpuruk, putus asa, bahkan bunuh diri, tetapi dengan bijaksana serta dewasa, merendah dan berbesar hati. Karena hati yang penuh maaf itu mudah bahagia, berbeda dengan hati yang panas terus karena penuh dendam ( gambar copy url- google )

 

 

Jika hal ini dibiarkan terus menerus, akan ada berapa banyak korban yang berjatuhan? Bagaimana jika hal itu menimpa orang terdekat kita? keluarga kita? kekasih kita? sahabat kita?

Karena itulah kita sebaiknya mulai dari diri kita sendiri untuk mengembalikan fungsi media sosial sebagai mana mestinya yaitu sebagai sarana mengikat erat persahabatan dan sarana saling memotivasi.

Di dalam web PSA ini mungkin admin dan moderator kadang cerewet dan ketat menyangkut beberapa hal tertentu dan itu semua demi menjaga supaya hubungan di antara para member selalu damai, bahagia dan mengembangkan internet positif bersama-sama.

Mungkin kadang tim PSA terlihat terlalu ribet, suka ikut campur, kadang sok berkuasa dan sok mengatur-atur, tetapi itu semua demi menjaga supaya Internet Positif di dalam web ini tetap terjaga. Kami memiliki aturan ketat dalam berinteraksi di dalam web ini yang kami jaga dengan sepenuh hati dengan tujuan supaya kita semua bisa menjadi satu keluarga yang saling memotivasi.

Keluarga mungkin bisa saling bermusuhan, saling jengkel, saling marah atau bahkan saling membenci, tetapi ada saatnya untuk saling memaafkan dan kembali mengikat persahabatan untuk saling memotivasi.

Ingat selalu bahwa ada perbedaan mendasar antara kebebasan berbicara dengan berbicara tanpa aturan. Bahkan hak asasi manusia yang paling hakiki pun juga harus dijalankan dengan menghormati hak asasi orang lain, begitu juga dengan kebebasan manusia, khususnya kebebasan berbicara, berbicaralah dengan menghormati orang lain.

Internet positif dimulai dari diri sendiri. Jadi mari kita saling membantu mencapai tujuan untuk mengembalikan fungsi media sosial secara positif. Sebelum memposting sesuatu apalagi di media sosial yang ranahnya untuk orang banyak, selalu pikirkan baik-baik mengenai apa yang ingin kita bagikan. Jangan lupa baca ulang setiap kalimat yang kita tuliskan dengan hati-hati. Hindari kata-kata yang bisa menimbulkan salah penafsiran, sindiran-sindiran, atau bahkan harasshment speech yang menyakiti orang lain, menyinggung, atau membuat orang lain tidak nyaman.

Karena itu, berhati-hatilah memposting sesuatu ketika kita sedang marah, jengkel atau emosi karena ada waktunya kita akan menyesali postingan itu. Orang yang marah biasanya kurang hati-hati padahal apa yang sudah diposting di media sosial, di internet, akan selalu terekam selamanya dan tidak  bisa ditarik lagi.

Yuk mulai sekarang, biasakan memposting sesuatu yang bersifat positif, bisa memotivasi dan membangun hubungan positif satu sama lain. Positif ini bukan berarti memuji-muji, tetapi meskipun saling mengkritik ataupun menyampaikan pendapat yang berbeda satu sama lain pun, selalu ingat untuk menggunakan kata-kata santun dan tidak menyakiti hati atau menimbulkan prasangka buruk bagi orang lain.

 

Ingat bahwa jika kita tidak mampu untuk membahagiakan semua orang, setidaknya berusahalah untuk tidak menyakiti mereka.

 

Jadi setelah pembukaan yang panjang wkwkw, pertanyaannya adalah

Apa yang menurut kalian merupakan cara paling efektif guna mengkampanyekan Internet Positif kepada para pengguna internet? Dan sudahkan kalian menerapkan internet positif dalam berinteraksi di Internet&media sosial?

 

*kalimat pembukaan disusun bersama-sama tim dalam rangka mempromosikan internet positif di web PSA

0

Bully fi medsos memang makin memprihatinkan, baru2 ini bahkan seorang pahlawan bangsa dibully dan dengan bangganya berkomentar hal2 yg menjatuhkan. Miris banget lihatnyaaa, dan malu2in. Kalo ga tahu siapa dan apa pengorbanan Pahlawan itu yaaa cari tahu dong jangan mempertontonkan hal memalukan kayak gitu. Gimana mau maju kalo anak2 mudanya aja ga menghargai jasa Pahlawan. :ASAHPISAU2

Kalo aku bilang, yah ancaman penjara untuk yg suka posting2 hoax, makar, dan bully  tuh bakal lumayan efektif untuk mengkampanyekan internet positif krn dengan cara halus kayaknya sudah ga mempan.  .. harus ada cyber cops. supaya mereka stop melakukan hal kayak gitu. Kita memang bebas mengungkapkan pikiran tapi tentu saja semua ada batasannya.

Aku ga tahu termasuk sudah menerapkannya atau belum tapi selama ini, aku selalu mencoba memikirkan terlebih dahulu sebelum membuat sesuatu takut mengganggu dan menyakiti orang lain. Aku cinta damai jadi ga mau kalo sampai ada keributan apalagi aku yg jadi penyebabnya. Amit2 :GOOAWAY

You are viewing 1 out of 24 answers, click here to view all answers.
DayNight
DayNight