Tergantung kejahatan ny siihh,, misal dia membunuh berapa orang, alasan dia membunuh apa, motif ny,, saya ambil contoh, jika ada seorang perempuan yg hampir di perkosa oleh 2 pria, tapi ternyata si perempuan ini tanpa sengaja membunuh 2 pria ini,,, menurut saya hukuman yg perempuan terima ini tidak harus hukuman mati, karna dia bentuk ny membela diri,,,

contoh lain, jika seorang bandar narkoba memperjual kan narkoba, sehingga banyak orang yg tewas setiap hari ny krna mengonsumsi narkoba ny itu,, saya setuju klo dia di hukum mati,, krna dia istilahnya telah menghilangkan banyak nyawa, agar tidak ada lg korban, ya si bandar ini harus di lenyapkan,, nyawa di bayar nyawa (banyak yg bilang gitu kan)

 

Jd setuju ga setuju ny tergantung alasan pembunuhan itu dulu seperti apa (aduuhh ini mikir keras) hahaha

Antara setuju dan tidak setuju, sih. Diberlakukannya hukuman mati juga pastinya dengan pertimbangan yg sangat matang dan hati2 krn ini pasti mendapat respon yg beragam. Hukumannya sendiri bertujuan untuk memberikan efek jera atau peringatan ke yg lain supaya tidak melakukan tindakan yg sama dan berharap tindak kejahatan bisa berkurang tp kalo memandang dari sudut lainnya, Sering kali kita dengar kalo seorang penjahat tuh udah selayaknya dihukum ini dan itu, agar korban mendapat keadilan… tp apakah itu yg disebut keadilan? Apakah keadilan tuh identik dengan kepuasan ego untuk bisa membalas dendam?

Pernahkah terpikir kalo mungkin ga adil juga bagi si penjahat untuk lahir, dibesarkan, dan tumbuh dalam lingkungan yg mendorong dia untuk jadi penjahat?…. Seumpama ada dlm posisi yg sama dengan si penjahat maka yakinkah kita bakal mengambil tindakan yg lbh baik?

Sayangnya dari yg aku baca kalo sebagian pelaku kejahatan melakukan aksinya karena frustasi akan hidup, yang ada di kepala mereka adalah pilihan antara melakukan kejahatan atau mati, mereka tidak punya solusi untuk hidup bahagia tanpa melakukan kejahatan. Orang yang sudah tidak niat hidup ya tidak takut pada kematian, mungkin mereka berharap menemukan kehidupan yang lebih baik setelah mati (jika mereka percaya after life atau reinkarnasi).

Kalo begitu apa guna nya kita menghukum penjahat? Untuk memuaskan hasrat balas dendam? Agar si korban mendapat kepuasan batin? Ataukah kita ingin agar si penjahat dapat berubah dan masyarakat kita menjadi jauh lbh damai?

Well, pasti ada bermacam2 jawaban yg muncul… but, keep in mind kalo baik dan jahat itu sendiri sangatlah subjective… dan perlu kita ingat juga bahwa character dan personality juga dibentuk dari pergaulan dan interaksi dalam masyarakat…. dengan kata lain, masyarakat (termasuk kitasendiri) mungkin secara ga langsung yg telah menciptakan penjahat2 itu.

Dan yg mungkin ga kalah penting,  bukankah dendam itu sendiri adalah bagian dari sifat “jahat”? Lalu untuk memuaskan sifat jahat tersebut maka kita menghukum kejahatan?

Yang ditakutkan juga korban hukuman mati sebenarnya orang yang tidak bersalah dan hanya dijadikan korban krn sudah ada beberapa kasus orang yg sudah dihukum mati dinyatakan tidak bersalah. :GOOOAWAY

Alamaaak aku bingung sendiri dukung atau tidak :PATAHHATI

Sebenarnya hukuman mati dijatuhkan kepada seorang terpidana untuk memberikan efek jera kepada yang lain. Diharapkan ancaman hukuman yg berat tsb akan membuat seseorang tidak melakukan perbuatan jahat yg dapat melenyapkan nyawa orang lain. Selain itu hukuman mati akan mencegah terpidana mengulangi perbuatannya, sehingga dapat memelihara kehidupan yg lbh luas. Vonis mati juga dipandang sbg bentuk keadilan bagi korban, keluarga korban, dan masyarakat yg bergantung pd korban.

Tergantung niat… Dan alasan

Krna trkdg sseorg membunuh kan emang krna sesuatu…. entah itu melindungi diri ato motif laennya

dlm bbrp hal sy setuju sih. alasannya sm kyk kak@DeviRatih3

perbuatan membunuh itu mmg slh, tapi dlm hal tertentu.