Tugas guru adalah menghasilkan manusia terdidik.
Tugas dpr adalah membuat kebijakan.
Pertanyaan ke 1: apa tugas guru lebih sepele? Kalau jawabannya lebih sepele, Apa karena itu gajinya jauh lebih rendah?
Pertanyaan ke 2: apa tugas guru lebih rendah resiko penyelewengannya?
Jika memang lebih rendah, apa gaji tinggi untuk DPR dapat meminimalisir resiko penyelewengan atau justru meningkatkan penyelewengan (karena menyeleksi orang yg pengen gaji gede)?
Dengan fakta tingginya korupsi di DPT, apa tidak sebaiknya gaji semua pns disamakan?
Jadi orang melilih kerjaan berdasarkan passion. Bukan uang.
Pertanyaan ke 3: Bagaimana menurut kalian, setuju kah jika gaji semua PNS disamakan?
1. Tugas guru tidak sepele. Justru karena guru kita semua bisa punya profesi lain yang kemungkinan gajinya bisa jauh lebih tinggi dari guru.
2. Profesi apapun tidak ada yang resiko penyelewengannya lebih rendah karena itu tergantung pada masing-masing individunya.
3. Penyesuaian dan penggolongan gaji untuk PNS pastinya sudah dipikirkan baik-baik, matang, dan berjenjang. Jika semua disamaratakan pasti akan menimbulkan dampak sosial yang lebih besar. Serasa hidup di TGW, he he he.