Ini ada beberapa tips. Semoga bisa membantu, ya :D
Ggejala maag kambuh saat menstruasi ataupun PMS biasanya terjadi segera setelah makan. Gejala tersebut juga umum dirasakan ketika tidur telentang atau membungkuk. Gejala lain yang juga dapat muncul adalah mual, muntah, serta perut kembung. Penyebab dari maag kambuh saat menstruasi ini adalah akibat ketidakstabilan hormon yang menyebabkan relaksasi pada pintu esofagus sehingga memudahkan asam lambung naik ke atas. Karena sifatnya yang asam, maka cairan tersebut dapat menyebabkan rasa panas di daerah ulu hati sampai leher.
Hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasi maag kambuh saat menstruasi sama dengan mengatasi gejala maag pada umumnya. Antasida dapat digunakan untuk menteralisir asam lambung, mengurangi nyeri, dan rasa tidak nyaman yang terjadi. Apabila nyeri ulu hati menjadi lebih buruk, maka obat penghambat reseptor H-2, seperti ranitidine, cimetidine, dan famotidine dapat digunakan. Namun, penggunaan obat-obatan jenis ini memerlukan anjuran dari dokter.
Selain obat-obatan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi maag kambuh saat menstruasi, seperti memperhatikan makanan yang kita konsumsi. Beberapa studi menganjurkan bagi para penderita penyakit maag agar makan sesuai jadwal dengan porsi kecil, hindari memakan makanan yang dapat memicu tingginya pengeluaran asam lambung, posisi tidur dengan kepala dielevasi, dan menurunkan berat badan.