Jawaban ini dari saya sendiri. Hehe.
Kalau pilih jurusan itu:
- Sesuikan dengan kompetensi. Kamu mau jurusan A tapi kamu tidak mampu untuk menyelesaikan hal itu, selain jadi beban sayang sekali waktumu bisa terbuang percuma.
- Sesuaikan dengan budget. Kalau kamu mau jurusan kedokteran tapi keuangan tidak bisa mencapai target untuk jurusan itu akan menjadi kesulitan ke depannya.
- Masukan orang tua dan orang-orang kompeten di sekitar. Walaupun sesuai kemampuan kita, masukan orang tua dan orang lain bisa membantu kita menentukan jurusan yang tepat.
- Keyakinan. Saat kamu berniat untuk memilih satu jurusan, jadikan niatmu menjadi sebuah keyakinan bahwa kamu bisa dan mampu menyelesaikan kuliahmu dengan baik.
- Pandangan ke depan. Kuliah bukan asal cari gelar S1 dan finish! Mau kerja apa terserah nanti. Lalu ilmunya untuk apa? Karena itu saat kamu memilih jurusan usahakan memiliki pandangan langkah ke depannya. Ingin jadi apa kamu nantinya? Manusia memang hanya bisa merencanakan karena semuanya ada di tangan Tuhan. Tapi kalau kita mengambil jurusan pendidikan lalu setelah lulus lari ke bank jadi teller karena gaji guru tidak menjanjikan, sayang sekali kan ilmunya?
Kuliah bukan hanya mengejar gelar, apa yang kamu dapatkan nantinya akan jadi ilmu yang bisa digunakan untuk mengubah hidup kamu. Masalah kaya raya sudah ada yang atur. Yang penting usaha dan tawakkal.
Legakan hati, tenangkan diri, minta jalan pada Tuhan untuk keputusan yang terbaik. Semoga diberikan kemudahan dalam memilih.
:)