973 views
0

Tanpa sengaja author membaca sebuah artikel yang membahas bahwa warna-warna dunia di mata kita ini berbeda dengan warna yang dilihat oleh makhluk lainn

Seperti ini contohnya

Anjing dan kucing hanya bisa melihat warna cokelat, kuning dan biru

 

Ikan hiu bisa melihat jelas dalam air, tetapi tidak bisa melihat warna, hanya hitam dan putih

 

Burung bisa melihat warna sinar ultraviolet dimana manusia tidak bisa

 

Ular cenderung buta, tapi bisa melihat berdasarkan perbedaan temperatur suhu panas tubuh di malam hari.

Pada mata tikus, bola mata kiri dan kanan bisa bergerak bebas secara terpisah ( manusia tidak bisa), tikus melihat segala sesuatu dalam gerak lambat, buram dan tidak bisa melihat warna merah.

 

Dalam pandangannya ada ratusan hingga ribuan lensa pixel kecil yang bersatu, semua benda diterjemahkan dalam gerak lambat, karena itulah dia susah ditangkap, dan bisa melihat warna sinar ultraviolet

 

Hanya bisa melihat warna merah, hijau, biru dan warna sinar ultraviolet

 

PERTANYAANNYA.

Kalau begitu adanya, apakah warna warni yang kita lihat di dunia ini adalah sesuatu yang sahih secara filosofi?

Sebab kita melihat daun itu berwarna hijau dan percaya bahwa daun itu memang berwarna hijau. Tapi di dunia hiu, daun itu berwarna hitam karena dia tidak bisa melihat warna.

Sebab kita percaya bahwa darah itu berwarna merah, berdasarkan apa yang diterjemahkan oleh mata kita. Padahal bagi tikus darah itu berwarna hijau karena matanya tidak mampu menerjemahkan warna merah. Dan bagi anjing)/kucing, darah itu berwarna biru karena warna warni dunia mereka hanya cokelat, kuning dan biru.

 

Kalau begitu menurut kalian apakah warna yang ada di dunia ini adalah warna sebenarnya? Apakah warna yang dilihat oleh mata kita ini adalah sesuatu yang sahih? Apakah benar daun itu berwarna hijau dan langit berwarna biru? Ataukah itu hanyalah manifestasi dari apa yang diterjemahkan oleh retina mata kita dan dikirimkan ke otak kita sebagai warna hijau?

0

pertanyaan diminggu siang akhir bulan yg horor :panikbgt

ini pendapatkan auuu?  menurutku benar,  manusia makhluk tertinggi,  bisa melihat berbagai tingkatan warna. malah satu warna ada beberapa tingkatan. 

0

neww question nya kenapa minggu ini rada ngebul kyk au1

Kunci ini semua adalah bahasa manusia. Walaupun nyatanya kita melihat dunia dengan warna yang berbeda, kita setuju nama warna-warna dari warna dunia yang kita lihat adalah sama. Tapi ini tak merubah fakta bahwa sebenarnya warna itu sendiri adalah Ilusi. Warna hanya ada di dalam kepala kita, ia tak ada di luar kepala kita sendiri.

Kegagalan mengenal warna bisa jadi karena kegagalan bahasa/berkomunikasi. Contohnya di banyak budaya, banyak yang orang-orangnya tak membedakan hijau dan biru. Ada orang yang menganggap bahwa hijau dan biru adalah sama. Tentu, berbeda lagi dengan orang yang buta sepenuhnya dari lahir (jarang) akan sangat-sangat bingung dengan apa yang kita maksud dengan warna.

copas ini hihii

0

pertanyaan agak berat di hari minggu..

dari yg saya pelajari, proses hingga kita bisa menentukan warna serta membedakan warna sendiri awalnya dari cahaya.

ketika ada cahaya yg mengenai benda gelap (benda yg tidak bisa memancarkan cahaya sendiri) maupun cahaya langsung dari benda terang (benda yg bisa memancarkan cahaya sendiri seperti matahari, bintang, kilat, api, kunang-kunang dll), cahaya yg dipantulkan berupa gelombang cahaya yg panjang gelombangnya berbeda-beda. ketika ditangkap masuk lewat pupil mata kita dan ditangkap oleh sarap mata dan dihantarkan ke otak di bagian reseptor warna barulah bergabung dengan informasi yg lain dan diterjemahkan sebagai warna tertentu.

bila ada yg buta warna baik itu buta warna parsial ataupun total, ada bagian pada reseptor warna yg diotaknya yg rusak akibat faktor usia, genetik, radiasi kimia, ataupun pengobatan. sehingga mereka tidak bisa menterjemahkan warna tersebut.

begitu pula dengan hewan. ada beberapa hewan yg penglihatan warnanya berbeda dengan kita karena jelas reseptor warnanya berbeda dengan kita.

jadi semuanya tergantung pada reseptor warna yg ada di otak kita.
@author3 maafin kl penjelasannya bikin pusing. hehehe..

Editing by request:

udah diposting jawaban pas baca lagi ternyata ada yg salah dan ga bisa diedit. reseptor warna bukan di otak tapi di mata. namanya sel konus/kerucut (cone cell)..
maafin yg tadi agak salah. tambahannya disini @author3

0

kalo sama hewan pasti beda retina nangkep gelombang cahayanya jadi otak translatenya berbeda masing2 hewan dan manusia *buka buku ipa*. nah klo sesama manusia raisa pernah ngalamin ngeliat warna yg menurut raisa warna biru tapi kata adek raisa itu ijo tosca, mirip-mirip kan kadang ga bisa bedain, tapi emg raisa ga terlalu pandai membedakan warna yg absurd karena itu raisa ga punya warna favorit karena warna penuh misteri ceilah hahahaha. intinya raisa jg gatau ehe he he

0

Dduuh kak au pertanyaannya berat, mesti buka buku ini mah. Tapi aku setuju sama jawaban diatas kalau warna itu berbeda2 tergantung panjang gelombngnya. Dan antara manusia dan hewan tdk bs disamakan krna keterbatasan hewan dlm melihat warna2 yg ada.

DayNight
DayNight