1.07K views
0

Vitamins kan kebanyakan perempuan neh, pasti paham betul kan era emansipasi wanita yg makin maju dimana kaum wanita menuntut disejajarkan dengan kaum pria dalam berbagai bidang

Tapi menurut kalian, emansipasi yang sekarang udah kebablasan kaga sih? Terus terang au suka miris lihat anak2 cewe jam satu malam masih nongkrong kaga jelas, ngeroko-ngeroko, pulang malem dst dengan dalih banyak kerjaan&emansipasi wanita, belum lagi ada gerakan anti kesucian dimana wanita nuntut supaya tdk dinilai dr kesucian karena laki2 jg ga bisa dilacak msh perjaka apa ga dst. Ada juga kasus istri yg ninggalin suami gegara gajinya lebih gede dan ngerasa superior dr suami dst

 

Menurut au semua berkembang makin serem dan ga jelas.

Nah pertanyaan au, gimana sih emansipasi wanita yg pas menurut kalian, apakah benar wanita itu harus diperlakukan sama seperti pria di berbagai bidang? Atau ada hal2 yg dilakukan pria yg harusnya ga bisa diaplikasikan ke wanita, macam pulang malem, ngeroko, dst

 

Kalo menurut au, perempuan ikut kodratnya aja, biarkan laki2 yg jadi pemimpin,yg jadi imamnya :CURIGAH

0

Emansipasi itu harusnya sebatas krja yg gk full time,tetep bisa ngerjain tugas rumah,dan tetep ngandalin laki laki sebagai imam.dan yang paling penting adalah tetep jadi tempat utama buat anaknya.

Soalnya aku juga punya kakak yang sngt menjujung emansipasi,l.Krja nympek sore,pulang capek tidur,anaknya seolah udah jadi anak aku gak mau sama mamanya.

Jadi miris banget ngeliat wnita skrang

0

Klo rokok itu bukan emansipasi dah au,,,
klo pulang malem gara gara tuntutan pekerjaan,itu bisa dipahami sich,,,

0

Dalam hukum Tuhan sudah tertulis bahwa wanita adalah penolong pria. Oleh karena itu, di telapak kaki wanita ada surga. Dalam hukum Allah juga dikatakan bahwa wanita tercipta dari tulang rusuk pria. Sehingga menurut saya, tidak perlu wanita sejajar dengan pria. Menurut saya, buatlah jadi kodrat perempuan, tidak perlu melangkahi hak-hak pria karena bagaimana pun juga kodrat wanita memang sudah menjadi penuntun pria.

Kl merokok, nongkrong2 kagak jelas atau masalah virginity itu bukan emansipasi tapi masalah individunya sendiri, dan juga karena pergaulan sudah sangat bebas sekali, yang merusak generasi sekarang. Sebagai sesama wanita sy jg miris melihat kelakuan wanita yang bisa dikatakan seperti piala bergilir semua dicicipin tanpa rasa malu dan takut sama Allah. Pacaran bebas mau ngapain aja itu sdh berdosa besar yang rugi wanitanya jelas.

0

Ehey, kalo kaya gitu kasusnya bukan emansipasi lagi sih namanya, tapi emang gak tahu diri aja perempuannya.

Saya perempuan tapi gak suka sama perempuan yang pemikirannya terlalu sekuler. Mereka memandang seolah-olah dunia itu sama saja antara laki-laki dan perempuan. Padahal dari ajaran apapun (yang benar) pasti menerangkan kalau ada batasan mengenai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.

Kalau untuk saya pribadi kesetaraan itu maksudnya bekerjasama ya, bukan menyamakan diri.

Selama ini ‘kan pasti identikanya perempuan itu di dapur + ngurus rumah dan laki-laki yang mencari nafkah. Contoh lain cukup laki-laki saja yang berpendidikan tinggi, perempaun tidak butuh itu karena tempatnya di dapur. Ada presiden perempuan di Indonesia itu sudah prestasi yang mengagumkan sekali, kenapa? Karena faktanya gak ada laki-laki yang mau dipimpin perempuan. Sampai-sampai ada sebutan “ngapain kamu sekolah tinggi-tinggi, toh nanti masak juga di dapur”. Nah, yang kayak gitu kan ‘nyes’ banget ke hati, seolah-olah perempuan itu gak ada harganya dan gak berhak dihargai mahal.

Mungkin dari segi pendidikan, bagi tugas, dan berkarir yang menurut saya perlu emansipasi.

Perempuan gak ada batasan untuk berpendidikan. Perempuan tidak selamanya jadi babu di rumah, tapi laki-laki juga harus mau bagi tugas. Kalau saya masak, seenggaknya dia mau taruh piring kotor ke bak cuci piring (sangat mudah tapi sulit bagi laki-laki). Kalau dia kerja sampai sore menjelang malam, seenggaknya biarkan saya membantu ekonomi keluarga dengan bekerja dan pulang sebelum dia pulang ke rumah. Hal-hal seperti itu contoh emansipasi yang seharusnya menurut saya.

Kalau tingkah laku, gak sepantasnya perempuan bertingkah sok laki-laki atau menyamai laki-laki, sama saja melanggar kodrat.

:)

0

emansipasi juga ada batasnyalah. tetap aja laki2 yg jadi imam dan perempuan yg makmumnya.  kalau yg dibilang au mah siceweknya aja yg cabe-cabean mengatasnamakan emansipasi -_-

emansipasi itu agar wanita bisa dihormati dan terpandang, bukan dijadikan sebagai ajanh kebebasan yg kesannya malah murahan

DayNight
DayNight