Temen aku kemarin ngasih saran untuk sejenak berhenti baca novel, kata dia karena terlalu banyak baca fiksi gitu buat aku kayak drama queen. Dia juga bilang cara berfikir aku sekarang suka dikaitkan sama novel-novel yang aku baca.
Menurut kalian terlalu banyak baca novel itu ngebuat pembacanya tanpa sadar bersikap seperti disitu gk sih ? Aku pribadi sih ngerasa iya cuma itu susah banget kalo sehari gk baca, malah kalo gk baca aku bisa stres sendiri, kayak udah ketergantungan bgt utk sll baca.
Tergantung orangny mnrt aq mah
Tu cerita keren bngt ampe bikin kita2 kebawa2 yak hehe
Aq mah kebawa2 ny palingan bntr doang sih, abis bbrp saat jg lupa lgi hihi
Iya sih, mgkn tmn aku sering ngeliat aku yg suka kebawa2 jdnya gtu hehe
Aku nggak drama queen deh kayaknya. Tiap hari selalu baca novel. Buatku malah novel itu kayak jendela buat lihat rumah lain, kehidupan lain diluar kehidupan sendiri (kecuali novel fantasi yah, itu sih udah pasti beda dunia, adanya cuma di dunia imajinasiku aja). Kebiasaanku tiap baca novel itu selalu merefleksikan isinya di bayangan, jadi terasa nyata. Tapi bukan buat dibawa baper. Ada nasihat yang menyatakan “belajarlah dari pengalaman hidup orang lain karena kita tak memunyai waktu yang cukup untuk mengalami semuanya”. Novel itu ibaratnya sebuah cerita pengalaman hidup yang disampaikan penulisnya, jadi dari novel itu aku ambil hikmah dan pelajaran dari setiap konfliknya. Nggak jarang aku merasa tersentil oleh tulisan penulis yang memaparkan pemikiran karakter-karakternya. Kalau itu bisa bikin kita jadi berpikir lebih dewasa dan bijaksana, why not? Yang penting sih pinter-pinter kitanya menjadikan novel yang kita baca itu bermanfaat untuk diri sendiri, jadi nggak buang-buang waktu buat baca.
Iya aku jg bljr ambil sisi positif dr novel aja
Tergantung diri sendiri aja kali yah ? saya hobi baca novel dari smp sampai sekarang ga pernah ada yang bilang saya terlalu ngedrama ?.
Saya cuman berpikir, beda tempat kali yah kalo saya bawa2 cerita di novel ke kehidupan nyata.
Saya cuman paling, ambil sisi baik nya aja di novel. Kyk kebisaan di tokoh novel itu ngatur waktu dan cara berpikir gitu aja.
Iya aku bljr ambil positifnya aja
Ahahaha, ‘susah berhenti baca’ itu kasus yang sama dengan saya. Sehari gak baca, serasa gimanaaaa gitu. Tiap mau tidur sudah jadi rutinitas sih.
Kalau masalah pola berpikir sehingga mempengaruhi tingkah laku, menurut saya hal itu kembali pada individu masing-masing, ya.
Tapi jujur, orang yang sering baca fiksi cenderung memandang dunia seperti penuh fantasi. Cenderung ya saya katakan, bukan berarti pecinta novel itu gak logis. Tapi kenyataannya memang begitu. Berasa drama kadang.
Nah, kalau untuk berpengaruh pada tingkah laku, itu bergantung pada pribadi yang bersangkutan. Kalau karakter orang yang bersangkutan memang drama, sensitif berlebih, mudah terpengaruh, ya sudah pasti dramaqueen jatuhnya. Pasti deh, semua hal berubah jadi fiksi (sekali pun fiksi sendiri eksis juga karena ada kejadian nyata yang didramatisasi).
Kalau pribadinya cenderung tenang, mengamati situasi, menikmati alur, mereka justru pasti menganggap fiksi itu hiburan. Lebih lanjut, cenderung menganalisis nilai yang ada dalam fiksi yang disajikan.
Kalau boleh saran, yang tahu diri kita sendiri itu jelas kita pribadi. Tapi harus diakui, orang lain bisa menilai bagaimana kita melalui sikap yang kita tunjukkan. Jadi, semisal ada yang bilang kamu drama queen karena suka fiksi/novel, sebaiknya instrospeksi diri. Jangan malu tanya sikap kamu yang bagaimana yang terasa drama. Semisal kamu gak merasa terganggu dengan penilaian teman kamu, ya sudah… be your self. Tapi dari cara kamu menanyakan hal ini, sepertinya penilaian temanmu mengganggu ya? Hehe.
Semangat. Semoga membantu.
Iya sedikit mengganggu sih tp aku ambil positifnya aja hehe
Good job! :)
Aku skrg ngalamin juga, apa lagi klo masalah cowo skrg imajinasiku langsung ke tipe2 yg ada di novel dan itu sungguh bahaya tapi mau gimna lagi.