Moshi moshi konichiwa ?
Judul question aq aneh y hihi emang untuk menggambarkan situasi ku kalau berhadapan dengan dua sahabat berbeda generasi.
aku punya dua sahabat satu sahabat dari smp sampai sekarang satunya lagi sahabat sma juga sampai sekarang. Suatu hari mereka ku pertemukan dengan maksud biar akrab gitu tapi yang terjadi bukannya akrab mereka gak bisa saling berkomunikasi dengan baik ,sifatnya sama sama tersingungan. Yang satu penuh pemikiran dan ceplas ceplos yang satu pendiem. Aku bahkan berfikir pengen jadi amueba yang bisa membelah diri agar bisa nanggepin semuanya.
Kira-kira teman-teman semua punya ide bikin mereka gak jaga jarak dan bisa menempatkan keduanya dalam satu tempat ? Soalnya aku udah nyerah
Hal-hal seperti itu saya rasa lumrah terjadi apalagi kalau mereka kenalnya baru-baru aja. Kalau terbiasa main atau kumpul lama-lama juga maklum dan bisa memahamu karakter satu sama lain. Apalagi kalau sudah dewasa pasti bisa lah menentukan sikap.
Nah kamu sendiri karakternya seperti apa? Kenapa kamu bisa bertahan berteman dengan mereka? Padahal mereka karakternya gak sama dengan kamu kan pastinya? Kamu temenan sama orang ceplas ceplos bisa, sama orang pemikiran juga bisa. Coba komunikasikan, cara yang kamu gunakan untuk memahami karakter mereka itu tanamkan dalam diri mereka. Okelah kalau kasusnya cuma pas kamu aja, kalau keterusan sampai nanti, mereka bisa sulit bersosialisai dan beradaptasi dengan suasana baru.
Saran saya untuk kamu:
- Bertindak sebagai penengah. Saya yakin namanya orang tersinggungan pasti adu kuat posisi, makanya jangan sampai kamu terpancing untuk memihak salah satunya. Berusahalah bersikap bijaksana dan dewasa karena mereka pasti bertingkah kekanakan. Kalau diminta memberikan tanggapan, berilah komentar yang sekiranya bisa diterima oleh mereka.
- Kalau memang dengan adanya kamu sebagai penengah tetap gak ngaruh, mereka masih panas, biarkan saja. Tidak ada gunanya bicara yang memberikan pemahaman pada orang yang sedang emosi. Amati saja tindak tanduk mereka sambil memikirkan langkah yang tepat untuk dikomunikasikan.
- Kalau suasana sudah tenang, kalau bisa pertemukan mereka berdua. Dikomunikasikan baik-baik. Insyallah kalau sudah sama-sama ngobrol pasti bisa instrospeksi diri.
- Nah, kalau ketiga cara gak bisa menyelesaikan. Satu-satunya cara adalah dengan berhenti berusaha menyatukan mereka. Biarkan mereka ambil jalan masing-masing dengan kamu yang juga tetap seperti biasanya.
Semoga membantu ya :)
Pertama dan yang paling penting itu saling terbuka dengan sifat buruk masing-masing. Itu hal yang simple, tapi sulit dilakukan. Kita kadang tidak bisa terbuka sepenuhnya karena takut teman kita tersinggung dengan keterbukaan kita. Tiap orang memandang itu berbeda. Jadi, saran saya saling terbukalah satu sama lain, apa sifat buruk kalian, apa yg tidak kalian sukai, dan apa yg membuat kalian tidak nyaman antara satu dengan yg lain. Semua itu jika ingin terus berhubungan dengan baik harus mampu melapangkan hati untuk mengekspresikan bagian terburuk dari dirimu dan mendengarkan bagian terburuk yg lain walaupun itu membuat kita tidak enak hati.
aku pikir kuncinya ada di kamu deh, dari pengalamanku selama ini, meskipun kamu punya teman yang beda generasi seperti itu, satu hal yang pasti adalah alasan kamu bisa menjadikan mereka berdua temanmu.
karena kamu merasa nyaman dan biasanya mereka juga memiliki hobi atau kebiasaan yang hampir mirip dengan kamu. jadi ajaklah mereka untuk melakukan hal-hal yang kalian bertiga sukai dan mudah-mudahan itu bisa mencairkan suasana canggung yang ada.